Keuntungan yang dimilikinya adalah di tingkat konsumsi bahan bakar. Saat tes pengujian dengan jarak 157,49 km, Duster hanya menghabiskan 7,22 liter Pertamina DEX dengan konsumsi rata-rata 21,8 kpl. Bila dilihat dari angkanya, Duster berselisih tipis dengan BMW 520d yang membutuhkan konsumsi 7,28 liter atau 21,6 kpl.
Sayangnya, meski unggul di konsumsi bahan bakar, tapi dalam urusan berkendara Duster RXL tak senikmat para rival lainnya yang sudah mengadopsi transmisi otomatis.
Untuk akselerasi dari titik 0 - 100 kpl, Duster membutuhkan waktu 13,6 detik, angka ini dinilai lebih baik ketimbang Toyota Kijang Innova dan Tata Aria, tapi saat menderek dengan jarak 100 meter dan membawa beban 1,25 ton, Duster harus pasrah menjadi yang terbawah karena faktor tenaga yang kecil.
Permasalahan lebih lanjut datang saat menikmati sensasi berkendaranya, mengahadapi medan menanjak, Duster harus bersusah payah. Bahkan ketika menyalip beberapa kendaraan lain, harus turun gigi di posisi 2 dan sesekali ke posisi pertama.
Editor | : | Azwar Ferdian |
KOMENTAR