MU-X memiliki kesamaan dalam hal teknologi, yaitu pengolahan bakar bakar berteknologi common-rail ditambah variable geometry turbo (VGT) dengan kompetitor sekelasnya. Namun, tenaga sebesar 136 tk justru kecil bila dibandingkan dengan Toyota Fortuner 4 x 4 ataupun Mitsubishi Pajero Sport Dakar. Namun, hal ini justru menguntungkan dalam hal efisiensi bahan bakar. MU-X lebih unggul dengan perolehan konsumsi 13,53 kpl dibanding dua rivalnya tadi.
Pembukitan dalam hal performa juga ditunjukkan saat tes derek 100 meter. MU-X terbukti mampu mengimbangi Toyota Fortuner dengan catatan waktu yang sama, yaitu 9,9 detik. Hal ini pun menjadi poin tersendiri karena, meski tenaga kecil, soal kemampuan boleh diadu.
Saat momen pengetesan bahan bakar, selain isi, handling sekaligus bantingan dari suspensi juga dirasakan. MU-X dinilai cukup empuk, nyaman, dalam hal bantingan melalui suspensinya, meski efek limbung masih terasa. SUV Isuzu ini telah mengadopsi teknologi electronic stability control (ESP) yang berfungsi menjaga kestabilan mobil saat bermanuver cepat.
Untuk tingkat kebisingan, angka yang diraih oleh MU-X ini adalah 39,45 db dan duduk di posisi ke-5 dengan perolehan 10 poin, mengalahkan Toyota Fortuner yang berada di posisi ke-6 dengan angka 8 poin.
Editor | : | Azwar Ferdian |
KOMENTAR