Jakarta, Otomania - Punya sepeda motor besar (moge: motor gede) jika tidak merubah sedikit penampilan rasanya kurang sedap, apalagi jika ingin semakin lebih nakal. Namun, tak perlu berlebihan dan membuang uang terlalu banyak, cukup beberapa bagian saja yang diubah, kecuali jika motor memang ingin diikutkan kontes.
Alfa pemilik moge dan juga salah satu pendiri Motor Besar Club DKI Jakarta (MBC) mengatakan, biasanya yang pasti diganti oleh pemilik motor besar adalah setang. Karena menurut Alfa setang berhubungan langsung dengan kenyamanan pemilik kendaraan saat digunakan di jalan. Jika dirasa terlalu tinggi maka dibuat jadi pendek, begitu pun sebaliknya, tapi ada juga yang merubah tanpa melihat sisi kenyamanan, tapi penampilan.
"Setang biasanya diganti supaya nyaman, entah itu dibuat lebih panjang atau lebih pendek, sesuai selera masing masing, tapi ada juga yang diubah hanya demi penampilan," tutur Alfa, Selasa (28/4/2015).
Selain setang, tambah Alfa, yang wajib dirubah adalah knalpot. Karena bisa dikatakan knalpot menjadi ciri khas motor besar dengan suara yang menggelegar. Namun, knalpot pada motor besar bukan hanya sekadar gaya, tetapi berfungsi sebagai penanda terhadap motor kecil atau kendaraan lain agar bisa mengantisipasi posisi, saat sudah mendengar surara knalpotnya.
"Sebenarnya, knalpot bukan untuk gaya saja, namun sebagai penanda bahwa ada motor gede di sekitar, jadi bisa mengantisipasi posisi. Masalahnya terkadang klakson kurang cukup untuk mencoba mengingatkan pengendara motor kecil atau mobil untuk berbagi jalan. Masalahnya juga klakson bisa jadi hal yang sensitif dan mengagetkan. Jadi knalpot dengan suara dentuman yang besar cukup membantu mengingatkan selain dari klakson atau sirine," beber Alfa.
Pemilik bengkel moge Panglima Indonesia ini juga menyediakan jasa mengganti knalpot sesuai pesanan. Knalpot bermerek atau knalpot custom, semua tersedia. Harga yang dipasang Alfa untuk merubah knalpot bervariasi disesuaikan dengan keinginan konsumen. "Biasanya saat pelanggan ingin ganti knalpot, saya tanyakan dulu, dia ingin beli merek apa suara. Kalau suara lebih baik custom karena harganya sangat jauh, misalnya original Cobra bisa sampai Rp 12 juta kalau custom sekitar Rp 2,5 juta sampai Rp 4 juta-an, jadi bisa saving money buat part yang lain," tutup Alfa.
Editor | : | Aris F Harvenda |
KOMENTAR