Jakarta, Otomania - Bagi ibu hamil memang tidak disarankan untuk mengemudikan mobil. Namun jika hal tersebut harus ditempuh, maka seyogyanya harus dialkukan dengan sangat hati-hati.
Marcell Kurniawan trainer dari The Real Driving Center, menyarankan jika memang wanita yang sedang hamil dan ingin berkendara, pastikan usia kandungan di bawah 7 bulan. Kemudian pasanglah sabuk pengaman di bawah perut dan menyilang di antara payudara. Kemudian jarak antara kemudi dan perut harus di atas 25 cm.
"Jarak kemudi dan perut harus di atas 25 cm, agar ada ruang sat terjadi benturan perut tidak menghantam kemudi," ujar Marcell kepada Otomania, Jumat (24/4/2015).
Selain itu, menurut Marcell, biasanya kehamilan menyebabkan nyeri atau pegal di punggung, maka dari itu sebaiknya selipkan bantal kecil atau handuk agar posisi punggung menjadi nyaman. "Siapkan bantal kecil atau handuk, bila punggung terasa pegal atau nyeri akibat kehamilan, bantal kecil atau handuk bisa diselipkan agar membuat punggung menjadi lebih nyaman," jelas Marcell.
Kemudian sebelum berkendara, pastikan seluruh anggota keluarga mengetahui, agar jika terjadi sesuatu hal, pertolongan bisa cepat datang. "beritahu keluarga, kalau anda akan berkendara, agar mereka selalu stand by saat anda membutuhkan pertolongan," tutur Marcell. Namun, tutup Marcell, untuk sebaiknya perempuan yang sedang hamil tidak berkendara, cukup jadi penumpang saja.
Editor | : | Aris F Harvenda |
Sobat bisa berlangganan Tabloid OTOMOTIF lewat www.gridstore.id.
Atau versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di : ebooks.gramedia.com, myedisi.com atau majalah.id
KOMENTAR