New York, Otomania – Berdasarkan hasil penelitian American Society for Microbiology, cairan di tangki penyimpanan air penyapu kaca (wiper), berpotensi menjadi tempat berkembang biak bakteri Legionella. Bakteri tersebut merupakan penyebab radang paru-paru akut, atau yang disebut Legionnaires’ disease.
Investigasi mulai menemukan titik cerah usai diuji di salah satu bus sekolah di Arizona. Hasilnya positif untuk bakteri. Jadi, saat cairan yang terkontaminasi itu disemprotkan keluar dan terkena langsung dengan manusia. Inilah potensi yang dianggap berbahaya.
“Cairan itu menciptakan sumber berbahaya yang mengancam. Di dalam tangki penyimpanan, cairan menjadi panas kemudian orang-orang bisa tereksploitasi dengan itu. Deskripsi penelitian ini membantu mendemonstrasikan bukti epidemiologi (ilmu penyakit menular), yang berhubungan dengan otomotif, dan Legionnaires’ disease dari data mikrobiologi yang masih hidup,” ungkap Otto Schwake, salah satu kepala penelitian Ph.D mikrobiologi, dari Arizona State University, seperti dilansir Automotive News, beberapa waktu lalu.
Bakteri
Legionella dapat ditemukan di lingkungan sekitar, terutama di air. Biasanya, bakteri ini berada di bak penyimpanan air panas rumahan atau pendingin udara. Penularannya lewat kabut atau uap, bukan menular dari orang ke orang.
Bakteri menyebar lewat udara kemudian tetesan mikro air terhirup manusia. Sering kali diketahui, penyebarannya melibatkan AC ruangan atau kamar mandi umum. Wabah penyakit ini ditemukan pertama kali di Philadelphia pada 1976.
Schwake mengungkapkan, yang paling rentan terkena yakni orang tua, perokok, orang dengan sistem kekebalan tubuh lemah. “Saya percaya penelitian yang mengungkap hubungan bakteri Legionella dengan otomotif bisa sangat berguna,” ujarnya.
Editor | : | Aris F Harvenda |
KOMENTAR