Hal tersebut menguat berdasarkan penelitan dari Institute for Clinical Evaluative Sciences (ICES) di Kanada. Analisa dilakukan terhadap wanita yang melahirkan antara 1 April 2006 - 31 Maret 2011, dan melibatkan 507.262 wanita hamil di seluruh Ontario, Kanada. Responden yang terlibat tidak termasuk wanita hamil di bawah usia 18 tahun.
Observasi juga dilakukan dari kecelakaan kendaraan yang mengakibatkan korban darurat harus dibawa ke rumah sakit. Tercatat 6.922 kecelakaan melibatkan mobil terjadi pada pengemudi, dan 757 kecelakaan melibatkan sepeda motor. Semua kecelakaan ini melibatkan ibu hamil sebagai pengemudi mobil.
Hasil penelitian menyimpulkan kalau dalam masa usia kehamilan tua, risiko melakukan kesalahan atau kecelakaan naik hingga 42 persen. Kepala peneliti, Donald Redelmeier, mengatakan, pada masa ini sebagaian besar ibu hamil merasa mual, cepat lelah, mudah terusik, dan tertekan karena harus mengemudi lebih hati-hati.
"Temuan ini bukan berarti ibu hamil tidak boleh mengemudi, bahkan, pria dalam rentang usia yang sama punya risiko kecelakaan kendaraan bermotor. Temuan ini juga bukan jadi alasan wanita muda untuk punya keturunan atau berhenti mengemudi," beber Redelmeier.
Fakta ini, lanjut Redelmeier, mendorong wanita hamil atau siapa saja supaya lebih hati-hati di jalan. Kesadaran akan risiko ibu hamil dalam usia kandungan tua, bisa menjadi pertimbangan lebih lanjut bagi mereka.
Editor | : | Aris F Harvenda |
Sumber | : | autoevolution |
KOMENTAR