Jakarta, Otomania – Hujan masih kerap hadir baik intensitas ringan maupun lebat. Lintasan licin saat hujan sangat menuntut pengemudi mobil lebih berhati-hati dan ekstra waspada. Pengendalian yang solid butuh kerja maksimal pengereman, sebab itu sistem rem wajib diawasi lebih ketat.
Service Head Auto 2000 Saharjo Jacob Malik menuturkan, saat mobil mulai sering melintasi genangan air, rem paling umum bermasalah. Gejalanya macam-macam, mulai dari kurang pakem, berat ketika pedal diinjak, atau setir goyang ke kanan kiri saat pengereman.
Paling sering terjadi, air yang mengandung kotoran menempel pada permukaan kampas rem. Masalahnya lebih terasa setelah mengering, debu dan partikel kecil lain tetap menempel hingga menghalangi proses penjepitan cakram. Kondisi itu akan makin parah saat kampas sudah tipis.
Kendala sama juga terjadi pada model tromol. Indikasinya dari bunyi decitan atau setir bergoyang saat direm karena salah satu rem tidak berfungsi baik. Jadi, kata Jacob, intinya langkah antisipasi pertama mobil harus rajin dicuci hingga bagian kaki-kaki setelah hujan. Selain itu komponen lain yang juga harus diperiksa, kaliper rem, selang rem, dan kondisi cairan rem.
Jacob juga menyarankan jika punya tanda-tanda rem kurang enak digunakan mobil langsung diperiksa ke bengkel tanpa kompromi. Kalau dinilai tidak lagi bisa digunakan maka harus diganti, harganya sekitar Rp 400.000 – Rp 1 juta.
Editor | : | Aris F Harvenda |
KOMENTAR