"Juga ada sedikit penyesuaian kenaikan nilai dollar AS terharap rupiah, karena semua Alphard dan Vellfire yang dipasarkan ke Indonesia diimpor utuh (CBU) dari Jepang," beber Samulo di Jakarta, seperti dikutip KompasOtomotif (27/3/2015).
Nilai tukar rupiah terus melemah hingga menembus di atas Rp 13.000 per dollar AS, membuat pebisnis otomotif perlu menghitung ulang. Dengan alasan ini, Toyota mengaku sudah melakukan penyesuaian, meskipun tidak sepenuhnya menyalurkan beban ini kepada konsumen.
"Sekarang Toyota masih menggunakan acuan Rp 11.000 per dollar AS, ke depan bisa saja naik. Tapi, kami melihat bagaimana pasar nanti bisa menyerap, yang pasti kita naikan secara bertahap," beber Suparno Djasmin, Wakil Presiden Eksekutif TAM.
Editor | : | Aris F Harvenda |
KOMENTAR