KompasOtomotif mengulas kesan pertama berada di ruang kemudi varian 1.8L Prestige pada rute Pandaan - Bromo. Perjalanan tergolong menarik karena lintasan menantang Bromo sudah menanti. Varian dengan mesin 139 tk serta transmisi CVT tersebut rasanya semua tantangan bisa dilalui dengan mudah. Di jalur luar kota, untuk melakukan aksi menyusul kendaraan yang lebih lambat sangat mudah, cukup menekan pedal lebih dalam, semburan tenaga langsung merespon dengan spontan.
Bromo
Mendekati kawasan Bromo, jalur makin menantang. Secara kasat mata terlihat seperti jalan lurus yang rata, namun jika diperhatikan lebih seksama ternyata jalan menanjak sekitar 20 derajat dengan jarak cukup panjang. Hal tersebut dibuktikan pula dengan penambahan tekanan gas untuk mendapatkan kecepatan yang sama. Namun hal tersebut masih tergolong mudah untuk mesin 1.8L milik HR-V.
Ketika masuk kawasan Bromo, tanjakan dengan sudut kemiringan 30 hingga 45 derajat kerap ditemui. Pada persneling posisi D, HR-V masih kuat menanjak. Namun jika ingin mendapatkan akselerasi lebih mantap dan responsif, tinggal pindahkan tuas ke posisi S. Pada posisi tersebut tanjakan ekstrem pun tak lagi menjadi halangan.
1.5L
Merasakan pengalaman mendaki pada tanjakan ekstrem, dengan sudut kemiringan lebih dari 45 derajat menggunakan varian 1.8L memang terasa mudah. Muncul pertanyaan, bagaimana jika tantangan tersebut diselesaikan oleh HR-V dengan mesin lebih kecil, 1.5L. Kendati rekan media lain yang sudah mencoba lebih dulu mengatakan tidak ada masalah, namun tidak lengkap jika tidak merasakan langsung.
Akhirnya kesempatan itu tiba saat keesokan hari pada pukul 04.00 WIB rombongan beranjak ke tempat lebih tinggi untuk menyaksikan matahari terbit. Kondisi jalan tidak jauh berbeda, bahkan lebih menantang karena tergolong cukup sempit dan banyak jalan berlubang. Namun hal tersebut bukan masalah bagi HR-V 1.5L CVT yang menggunakan mesin sama dengan Jazz dan Mobilio, bertenaga 120 tk.
Tanjakan dilewati dengan mudah tanpa ada rasa was-was. Namun memang akselerasinya tidak responsif seperti versi 1.8L. FItur hill start assist kembali menunjukkan fungsi dengan baik dan membuat perjalanan jadi menyenangkan
Kesimpulan
Mesin yang dipasang pada HR-V, baik 1.5L maupun 1.8L, sudah pas. Cukup efisien untuk penggunaan dalam kota dan luar kota. Plus terampil dan mampu menaklukkan tanjakan yang curam sekalipun. Kelengkapan hill start assist sangat membantu ketika harus berhenti sesaat di jalan menanjak, dan tak perlu khawatir turun ketika hendak kembali berakselerasi.
Editor | : | Aris F Harvenda |
KOMENTAR