Otomania.com - Peredam kejut atau biasa disebut sokbreker tergolong rawan kena masalah, terutama bocor. Peredam kejut yang bocor biasanya karena seal karetnya itu sudah rusak. Efeknya, motor jadi kurang nyaman dikendarai.
Salah satu cirinya kalau peredam kejut bocor adalah rebound atau ayunan balik yang terlalu banyak, jadi motor terasa lebih mengayun, lantaran hanya pegasnya saja yang bekerja.
Selain itu, bisa juga dilihat langsung ciri peredam kejut bocor, yakni adanya luberan oli di bagian sokbreker.
(BACA JUGA:5 Cara Mengecek Sokbreker Aftermarket Berkualitas)
Seal karet peredam kejut bisa bocor biasanya karena sudah getas dan bisa juga karena debu.
"Biasanya karena ada debu yang masuk sela-sela as sokbreker. Partikel debu tersebut merusak seal ketika sokbreker sedang bekerja," ungkap Amal, mekanik Motor Sentral, di Jl. Majapahit, Semarang.
Sebenarnya, jika masalah ini terjadi masih bisa diperbaiki, terutama motor tipe sport yang batang as sokbrekernya cukup besar.
Caranya cukup mengganti seal di dalam tabung sok lalu cek kondisi as dan jangan lupa isi ulang olinya.
Editor | : | Donny Apriliananda |
Sumber | : | GridOto.com |
KOMENTAR