Otomania.com – Kebanyakan sepeda motor saat ini sudah mengadopsi teknologi injeksi, baik yang bebek, batangan, maupun skutik. motor-motor tersebut kebanyakan sudah disematkan lampu indikator pada panel instrumen speedometer.
Namun, banyak pemilik yang langsung menstater motor tanpa menunggu lampu indikator mati terlebih dahulu.
Lampu-lampu tersebut punya fungsi masing-masing, seperti indikator injeksi, gigi, dan lain-lain. Lampu-lampu indikator ini akan menyala bersamaan saat kunci kontak diputar ke On, dan beberapa lampu indikator tersebut akan mati dan ada yang tetap menyala.
Berdampak negatifkah kebiasaan tersebut?
Dijelaskan Muhamad Satirih, Servis Advisor Yamaha Harapan Motor Sejahtera, Depok, seperti dikutip dari GridOto.com penting menunggu lampu indikator mati saat menyalakan mesin motor injeksi.
(BACA JUGA: Tips Memanasi Motor Injeksi Sebelum Bekendara)
"Lampu indikator harus diperhatikan ketika hendak menyalakan mesin, baiknya mesin dinyalakan setelah lampu mati," ucap Satirih.
Pasalnya, pada saat kunci kontak diputar ke posisi On, tegangan listrik akan mengalir ke indikator terlebih dahulu, kemudian ECU menerima informasi dari sensor-sensor. Selain itu, sistem pompa bahan bakar sudah bekerja.
"Bila sering tidak memperhatikan indikator sebelum menyalakan, ECU akan tidak peka membaca informasi dari sensor-sensor indikator, ECU ini otaknya motor injeksi," terangnya.
Pompa bahan bakar memberikan tekanan maksimal sehingga bahan bakar akan bekerja sempurna saat mesin dinyalakan pertama kali. Jika menyalakan mesin saat lampu indikator belum mati, proses yang terjadi pada pompa bahan bakar belum bekerja seperti standar optimal mesin.
Editor | : | Ditta Aditya Pratama |
Sumber | : | GridOto.com |
KOMENTAR