Kisah Pahit Pedrosa 12 Tahun Bela Tim Repsol Honda

Otomania.com - Semenjak tahun 2006 Dani Pedrosa sudah membela tim Repsol Honda, namun belum sekalipun mencicipi manisnya juara dunia. Pedrosa berhasil naik ke kelas MotoGP setelah meraih juara kelas 250 cc (sekarang Moto2) di tahun 2004 dan 2005.

Selama 12 tahun bersama tim Repsol Honda, Dani Pedrosa hanya berhasil 3 kali runner up juara dunia. Tahun 2006, Pedrosa satu tim dengan Nicky Hayden. Namun yang berhasil merebut juara dunia adalah Hayden setelah berhasil mengalahkan Valentino Rossi.

(BACA JUGA: MotoGP 2019 Melombakan Kelas Listrik, Motor Apa yang Dipakai?)

Lalu pada 200, performa Pedrosa meningkat dan mampu bersaing dengan Casey Stoner dalam perebutan juara dunia, sayangnya ia hanya berhasil jadi runner up.

Pada 2009, Andrea Dovizioso masuk ke tim Repsol Honda karena Hayden pindah ke tim Ducati. Namun Dovizioso tidak mampu mengimbangi performa baik Pedrosa sampai tahun 2010.

Pada 2010, Pedrosa kembali bersaing memperebutkan juara dunia MotoGP dengan Jorge Lorenzo. Tapi performamnya belum cukup untuk mengalahkan Lorenzo dan hanya kembali menjadi runner up.

Dani Pedrosa lagi-lagi hanya menjadi juara dua dalam perebutan gelar juara dunia melawan Jorge Lorenzo di tahun 2012.

Instagram / hrc_motogp

Salah satu pembalap Repsol Honda, Dani Pedrosa

Capaian terakhir itu juga yang menjadi tahun terbaiknya selama berkarir di kelas MotoGP karena berhasil podium sebanyak 15 kali.

(BACA JUGA: Menyibak Teknologi Penjaga Ban Depan)

Marc Marquez menjadi tandem Pedrosa di tahun 2013. 2013 menjadi tahun pertama Marquez di kelas MotoGp dan lansung merebut gelar juara.

Semenjak kedatangan Marc Marquez di tim Repsol Honda, Pedrosa selalu di bawah Marquez selama 5 tahun menjadi rekan satu tim.

Berikut catatan prestasi Dani Pedrosa di kelas MotoGP sejak tahun 2006 - 2017:

2006 - 2 kemenangan & 8 podium (peringkat 5)
2007 - 2 kemenangan & 8 podium (peringkat 2)
2008 - 2 kemenangan & 11 podium (peringkat 3)
2009 - 2 kemenangan & 11 podium (peringkat 3)
2010 - 4 kemenangan & 9 podium (peringkat 2)
2011 - 3 kemenangan & 9 podium (peringkat 4)
2012 - 7 kemenangan & 15 podium (peringkat 2)
2013 - 3 kemenangan & 13 podium (peringkat 3)
2014 - 1 kemenangan & 10 podium (peringkat 4)
2015 - 2 kemenangan & 6 podium (peringkat 4)
2016 - 1 kemenangan & 3 podium (peringkat 6)
2017 - 2 kemenangan & 9 podium (peringkat 4)