Otomania.com - Peristiwa kecelakaan di jalan raya dapat terjadi pada siapa saja. Baru-baru ini pihak Polda Metro Jaya (PMJ) merilis data jumlah kecelakaan yang tercatat di wilayah DKI Jakarta dan sekitarnya selama tiga bulan terakhir yakni periode Juni sampai dengan Agustus.
Dari data tersebut tercatat 1.394 kejadian keecelakaan dengan jumlah korban meninggal dunia sebanyak 137 orang. Dari total kasus tersebut tercatat total jumlah korban sebanyak 1.684 orang dengan kerugian materil hingga Rp 4 miliar.
"Penyebab kecelakaan lalu lintas dapat diakibatkan oleh beberapa faktor antara lain manusia, kendaraan, jalan dan lingkungan. Faktor manusia menunjukan angka paling tinggi dengan berbagai modus yg ditampilkan seperti lengah, lelah , mengantuk, tidak tertib dan sebagainya," ucap AKBP Budiyanto, Kasubdit Bin Gakkum Ditlantas PMJ dalam keterangan resmi, Senin (25/9/2017)
Pihak PMJ juga membagikan data yang tercatat oleh PT Jasa Marga dengan korban meninggal dunia sebayak 57 orang dan korban luka-luka 250 orang di waktu yang sama. Berdasarkan data Kementerian Kesehatan tercatat korban meninggal dunia sebanyak 35 orang dengan korban luka -luka sebanyak 171 orang.
Data PMJ tersebut mencatat jenis kendaraan yang menyumbang kasus terbanyak masih dipegang oleh sepeda motor dengan total 1.049 kejadian. Posisi terbanyak kedua ditempati kendaraan penumpang dengan total 83 kejadian.
Jenis kecelakaan terbanyak dicatat tabrakan samping-samping atau saling bersenggolan dengan total 308 kejadian. Lalu catatan berlanjut dengan kecelakaan depan samping dengan total 300 kejadian, kecelakaan depan belakang 274 kejadian dan tabrak manusia 253 kejadian. Kecelakaan tunggal tercatat sebanyak 75 kejadian.
Berdasarkan usia korban laka lantas, terbanyak menjadi korban adalah rentang usia 16 sampai 30 tahun yang tercatat 636 orang. Rentang usia berikutnya adalah 31 sampai 40 tahun dengan jumlah 323 orang.
Jumlah kejadian kecelakaan yang terjadi akibat faktor pengemudi tercatat sebanyak 1.394 kejadian. Sebayak 938 kejadian terjadi akibat lelah dan 369 kejadian karena pengemudi yang tidak tertib.
Faktor perilaku pengemudi juga didata oleh PMJ. Perilaku mengemudi dengan kecepatan tinggi sebanyak 53 orang meninggal dunia, 103 orang luka berat dan 614 orang luka ringan.
Waktu kejadian paling banyak terjadi kecelakaan tercatat antara pukul 00.00 sampai 06.00 dengan catatan 395 kejadian. Waktu kedua terbanyak terjadi kecelakaan adalah pukul 06.00 sampai 12.00 dengan catatan 371 kejadian.
Editor | : | Donny Apriliananda |
KOMENTAR