Baca berita tanpa iklan. Gabung Gridoto.com+

Mengenal Penyakit Mesin dengan Turbo

Donny Apriliananda - Rabu, 11 Oktober 2017 | 08:05 WIB
Ilustrasi Cara Kerja Turbo
Carnbikeexpert.com
Ilustrasi Cara Kerja Turbo

Otomania.com - Semakin banyak mobil yang menggunakan turbo. Rasanya, peranti tersebut sudah jadi tren. Mesin tetap atau dikecilkan kapasitasnya, namun berkat turbo, kemampuannya jadi berlipat.

Keunggulan dari mesin turbo adalah tenaganya yang besar, rendah emisi, juga beberapa yang canggih justru bikin bahan bakar makin irit. Kendati demikian, model mesin ini juga punya kelemahan yaitu respon tenaga yang tidak secepat mesin non-turbo.

Dalam hal ini, muncul karakteristik alami turbo, yaitu adanya jeda respons atau lag. Lalu apa dan kenapa turbo lag bisa terjadi?

Seperti dibahas Gridoto.com, kipas turbin turbo yang digunakan untuk memompa udara ke ruang bakar, digerakan oleh gas buang yang debitnya tidak stabil.

Jika kita menginjak pedal gas, debit gas buang akan kencang, sebaliknya jika kita menutup pedal gas, atau berjalan pada putaran mesin rendah, debit gas buang akan rendah pula.

Nah, saat sedang berkendara pada kecepatan rendah, atau dengan putaran mesin rendah, debit gas buang yang dihasilkan mesin akan sedikit, dan berefek pada putaran kipas turbin yang pelan.

Jika tiba-tiba kita menginjak gas untuk membangun kecepatan, mesin butuh waktu untuk untuk menghasilkan debit gas buang yang banyak, pun begitu dengan kipas turbin turbo yang membutuhkan jeda waktu untuk berputar lebih kencang dan memberikan tekanan udara ke ruang bakar.

Jeda waktu yang dibutuhkan antara kita menginjak gas hingga mesin mulai merespon dengan memberikan tenaga tamabahan itulah yang dinamakan turbo lag.

Solusi
Saat ini, banyak merek yang sudah mengatasi gejala turbo lag dengan teknologinya masing-masing. Beberapa menggunakan dua unit turbo sekaligus, atau twin-turbo.

Mesin dengan twin-turbo menggunakan dua rumah keong berbeda ukuran. Turbo yang lebih kecil bekerja di rpm bawah, sedangkan yang lebih besar membantu kinerja rpm yang lebih tinggi.

Solusi lain yang dapat menghilangkan gejala turbo lag adalah teknik twin-charger, dimana peran turbo kecil digantikan oleh supercharger.

Sobat bisa berlangganan Tabloid OTOMOTIF lewat www.gridstore.id.

Atau versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di : ebooks.gramedia.com, myedisi.com atau majalah.id



KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

loading
SELANJUTNYA INDEX BERITA
Close Ads X
yt-1 in left right search line play fb gp tw wa