Contohnya, lampu sein baik depan maupun belakang diganti LED, lalu di ram air intake lubangnya sedikit diperkecil dengan diberikan karet.
Malah untuk bobot ternyata di varian Standard dan ABS/SE tetap, yaitu 180 kg dan 182 kg, sementara ZX-25RR lebih berat 1 kg, yaitu 183 kg.
Makanya secara impresi berkendara tentunya tetap, masih tergolong lincah kendati dimensinya tergolong lebar dan bobotnya mendekati moge.
Buat di kemacetan masih tergolong mudah karena sudut belok setangnya masih tergolong lebar, tak sesempit moge full fairing umumnya.
Yang rawan mentok paling bagian spionnya, namun untuk posisi berkendara tentunya juga tak ada perubahan.
Dengan tinggi jok tetap 785 mm, yang punya postur khas Indonesia dengan tinggi 165-170 cm pun dijamin mudah menapakkan kedua kaki saat berhenti.
Dan walaupun pakai setang jepit dengan sudut ke bawah, posisi berkendara ZX-25RR masih tergolong tak terlalu menyiksa.
Nunduknya tak seekstrem kakak-kakaknya misal ZX-6R atau ZX-10R, yang keduanya memang lebih cocok untuk di sirkuit.