Otomania.com - Benarkah Motor Matic Harus Sering Servis CVT Saat Musim Hujan? Mekanik Kasih Penjelasan Begini.
Seperti diketahui pemilik motor matic harus melakukan servis secara berkala agar kondisi motor tetap prima.
Salah satunya adalah melakukan servis bagian CVT secara berkala untuk memastikan komponen yang ada berfungsi normal.
Untuk servis CVT motor matic sendiri, rata-rata mekanik mematok jarak sekitar 6 sampai sekitar 9 ribu kilometer pemakaiam, atau sekitar 6 bulan sekali.
Lalu, apakah di musim hujan seperti sekarang ini, motor harus lebih sering melakukan servis CVT?
Terkait hal tersebut, Adriansyach mekanik Jaya Motor yang bengkelnya di Jl. Aria Putra No.30, Ciputat, Tangerang Selatan memberikan penjelasannya.
"Sebetulnya tidak perlu juga untuk lebih sering servis CVT, selama pemiliknya betul-betul rutin servis aman saja," buka Nay sapaan akrabnya.
"Tapi kalau di musim hujan sering mengalami gejala slip CVT, sebaiknya memang dicek di bengkel," ujarnya.
Gejala tersebut menandakan adanya air dan kotoran yang masuk ke bagian CVT motor matic.
Baca Juga: Waspada Mesin Motor Hilang Kompresi, Bengkel Ungkap Gejala Awalnya Seperti Ini
"Kalau habis menerobos banjir atau genangan air yang tinggi, memang normal CVT akan slip," kata Nay.
"Kalian bawa jalan sebentar juga bakal hilang. Sebab slip itu karena air yang masuk ke dalam CVT, dan umumnya cepat kering," yakinnya.
"Tapi kalau terlalu sering muncul slip, jangan-jangan paking CVT-nya memang sudah robek. Jadi air dengan mudah masuk ke area CVT," ungkapnya.
Kondisi paking yang robek ini selain bikin slip CVT, bisa juga membuat v-belt jadi mudah getas dan tidak awet karena sering kena air dan kotoran.
"Jadi bagusnya, di musim hujan seperti sekarang saat servis CVT cek juga paking CVT motornya," pungkasnya.