Tambang Emas Ilegal Sukses Memperkaya Oknum Polisi, Hartanya Miliaran Rupiah Punya Alphard dan Civic, Kini Nasibnya Enggak Enak Lagi

Naufal Nur Aziz Effendi - Kamis, 12 Mei 2022 | 10:00 WIB

Kapolda Kaltara Irjend Pol.Daniel.Adityajaya memimpin pers conference kasus penangkapan HSB, bintara polisi pemilik tambang emas Ilegal dan perdagangan rombengan impor. (Naufal Nur Aziz Effendi - )

Baca Juga: Dihadang Wanita Naik Kap Mesin, Mobil Oknum Polisi Diam Tak Berkutik, Isi Dalam Kabin Jadi Masalah

Ditreskrimsus Polda Kaltara juga menggeledah rumah Briptu Hasbudi, di Jalan Mulawarman, RT 24 Karang Anyar Pantai, Tarakan Barat.

Petugas menemukan sejumlah dokumen penting, perhiasan emas, jam tangan bermerek, serta dua mobil masing-masing Toyota Alphard dan Honda Civic.

Ditemukan juga belasan unit speed boat, uang tunai puluhan juta rupiah, sejumlah alat komunikasi, belasan rekening, dan satu unit rumah yang masih dalam pembangunan.

"Aset Hasbudi yang kami sita nilainya mencapai puluhan miliar. Selain itu, kita temukan peluru kaliber 556 dan 9 mm. Kita belum temukan senjatanya," kata Hendy.

Selain di rumah pelaku, polisi juga menyusuri lokasi tempat tambang ilegal milik Briptu Hasbudi untuk mengamankan aset lainnya.

Di tempat itu, Kapolda Kaltara Irjen Pol Daniel Adityajaya menyebutkan, pihak kepolisian menemukan sejumlah alat berat yang  nilainya mencapai miliaran rupiah dan kini sudah diamankan di Mapolda Kaltara.

Di antaranya ada tiga unit ekskavator dan dua unit dump truck.

"Kalau ekskavator ini merk Hitachi ini satunya Rp 2,5 miliar, ini ada tiga tinggal dikali saja," kata Irjen Pol Daniel Adityajaya, Senin (9/5/2022).

"Dump truck sekitar Rp 600 juta," ujarnya.