Kondisi tanjakan dan turunan tajam di kawasan tersebut memang cukup berbahaya bagi sopir yang tidak menguasai medan.
Keadaan semakin buruk apabila kondisi kendaraan tidak sehat.
Selain sopir bus yang kurang menguasai medan, pihak kepolisian juga menduga rem dari bus itu blong.
4. Sempat ada dua penumpang terpental dari bus
Salah seorang saksi, Muhammad Elko Pasa mengatakan, dirinya sempat melihat dua orang terpental dari bus ketika kendaraan membentur dinding tebing di Jalan Imogiri-Dlingo, Wukirsari, Bantul.
Elko menyaksikan bus pariwisata bernomor polisi AD 1507 EH itu terseok saat melintasi jalan menurun dari arah timur menuju barat.
"Saya lihat dari atas, posisi sopir berusaha ngerem sudah bunyi (ces, ces, ces). Kemungkinan gak nutut (gak kuat) dia oleng, kecepatan tinggi," katanya, ditemui di lokasi kejadian.
Elko tak sengaja melihat insiden itu. Ia hanya kebetulan melintas di lokasi kejadian.
"Saya melintas lalu berhenti membantu betulin mobil mogok. Bus datang dari timur, sudah tak kode untuk ngerem," katanya.
Elko berada di lajur kanan dari arah timur sementara bus itu melaju di lajur kiri. Di depan bus, ada empat sepeda motor dan satu mobil.
“Tiba-tiba bus dari belakang itu goyang kanan dan kiri. Bagian belakang menabrak tebing. Ada penumpang yang terlempar, bapak dan ibu. Sepertinya kondisinya sudah tidak sadar,” ucapnya lagi.
5. Tiga balita selamat
Kapolres Bantul, AKBP Ihsan menyebut, korban tewas di laka maut itu memiliki rentang usia 10-75 tahun.
Ia mengatakan, tiga balita yang menjadi korban dalam kecelakaan bus tersebut mengalami luka. Sekarang, tiga balita masih dalam perawatan.
"Korban diantar ke keluarga masing-masing, sekali lagi berduka cita kepada korban atas peristiwa ini. Tentunya akan kami olah TKP dan penyidikan penyebab kecelakaan. Kami proses sesuai ketentuan yang berlaku," ujar dia.
Artikel ini telah tayang di TribunJogja.com dengan judul FAKTA-FAKTA Laka Maut Bus di Bukit Bego Imogiri Bantul yang Renggut 13 Nyawa Termasuk Sang Sopir