Kemudian berakhir di exit tol sekitaran GOR Lembupeteng, Desa Kutoanyar, Kecamatan Tulungagung.
Meski demikian, Pemkab Tulungagung belum mengetahui titik-titik lahan tiap desa yang nantinya dipakai untuk pembangunan jalan tol Kediri-Tulungagung.
Menurut Bupati Tulungagung, Maryoto Birowo, jalan tol Kediri-Tulungangung rencananya punya kontruksi yang membentang dengan total panjang 37,2 km.
Dari total itu kemudian dibagi di tiga wilayah, yakni 5 Km di Kota Kediri, 17 km di Kabupaten Kediri dan 15,2 Km di Kabupaten Tulungagung.
"Bandara Dhoho Kediri bakal beroperasi sekitar April 2023 mendatang. Untuk itu, sarana pendukungnya harus siap, salah satunya tol Kediri-Tulungagung," jelasnya Maryoto.
Ia melanjutkan, pembangunan jalan tol ini ditargetkan bisa selesai pada 2024 mendatang.
Agar prosesnya berjalan lancar, maka Pemkab Tulungagung bakal memfasilitasi proses pembebasan lahannya.
"Proses pembebasan lahan ini yang perlu kami sosialisasikan. Kami hanya memfasilitasi, prosesnya ada dari pihak swasta," lanjut Maryoto.
Baca Juga: Dana Proyek Tol Trans Sumatra Kurang Rp 387 Triliun, Pemerintah Pertimbangkan Tambal Pakai Hutang