2. Pastikan Mobil Bekerja pada Suhu Optimal
Saat hendak melakukan uji emisi, pastikan bahwa mesin mobil bekerja dalam kondisi yang optimal.
Yang artinya suhu mesin tidak terlalu panas karena setelah perjalanan jauh, dan tidak juga dalam kondisi dingin karena mesin baru dinyalakan.
Kalau mesin mobil terlalu panas, extra fan menyala sehingga beban mesin pun semakin besar dan dapat berujung emisi jadi naik.
Selain itu, dengan suhu mesin yang tepat catalytic converter juga dapat mencapai tekanan optimal, dan pembacaan emisi dapat dipastikan keakuratannya.
3. Gunakan Busi yang Sehat
Busi mempunyai peran penting dalam menekan emisi gas buang dari proses pembakaran mesin mobil.
"Busi menjadi komponen utama pemantik api saat proses kompresi pembakaran mesin mobil," tekan Rendy Kristiyadarmawan, Kepala Mekanik bengkel Nawilis Radio Dalam, Jakarta Selatan.
Campuran udara dan bahan bakar yang masuk dan dimampatkan di dalam ruang bakar perlu daya pantik api yang optimal agar campuran ini bisa terbakar sempurna.
Jika kemampuan pemantikan api kurang, ada sisa residu yang tidak terbakar sempurna menjadi kerak karbon yang lama-lama mengendap.
"Kalau endapan ini ikut terbakar dan keluar lewat gas buang, kadar hidrokarbon jadi tinggi dan berpotensi menggagalkan uji emisi," ujar Rendy.
Baca Juga: Enggak Bisa Bohong, Kendaraan Tidak Lulus Uji Emisi Bakal Ketahuan, Petugas Bocorkan Rahasianya