Otomania.com - Pelayanannya ala valet hotel bintang lima, dijamin enggak bakal tega ngelaporin tukang parkir ini kepolisi.
Belakangan ini sedang hangat diperbincangkan tukang parkir bisa terancam masuk bui.
Hal tersebut merupakan buntut viralnya di media sosial foto spanduk yang memperlihatkan pelanggan bisa melaporkan tukang parkir ke polisi.
Diketahui foto tersebut diambil di salah satu minimarket waralaba yang berlokasi di kawasan Bekasi, Jawa Barat.
Dalam tulisan spanduk tersebut, sebenarnya pihak minimarket menggratiskan lahan parkir untuk para pelanggannya.
Namun jika ada juru parkir liar yang menarik tarif parkir dan dirasa merugikan, pelannggan diperbolehkan melapor ke polisi.
Biasanya di Jakarta atau kota-kota besar lain di Indonesia, juru parkir liar mematok harga untuk motor sebesar Rp 2 ribu.
Sementara untuk mobil, mulai dari Rp 3 ribu sampai ada yang Rp 5 ribu.
Baca Juga: Dipalak Uang Parkir di Indomaret, Pengendara Boleh Lapor Polisi, Juru Parkir Liar Bisa Masuk Bui
Namun lain ceritanya dengan tukang parkir yang satu ini.
Berdasarkan unggahan akun Instagram @billysudiro beberapa waktu yang lalu, diperlihatkan sekelompok tukang parkir yang memberikan layanan luar biasa.
Bahkan bisa dinilai hampir sama dengan pelayanan ala valet yang biasanya ada di hotel-hotel mewah atau mall besar.
Gridoto sempat berbincang dengan tukang parkir tersebut di Supermarket Maga yang berlokasi di Jalan D.I Pandjaitan, Yogyakarta.
Salah satu tukang parkir di lokasi tersebut bernama Mas Nyono. Dia bertugas bersama beberapa rekannya.
Tukang parkir di tempat itu sangat ramah.
Terlebih mereka berpenampilan rapi dengan seragam sehingga jauh dari kesan kucel.
Pelayanan maksimal tetap diberikan tanpa pandang bulu.
Baca Juga: Ampuh Bikin Kapok, Lakukan Hal Ini Biar Tetangga Enggak Parkir Sembarangan di Depan Rumah Lagi
"Mau naik Ninja, Nmax atau Supra X sama aja. Diparkirkan ala petugas valet mobil," tulisnya dalam kolom deskripsi.
Tukang parkir tersebut menyambut pelanggan yang datang.
Mereka lantas menempatkan motor agar rapi.
Setelah sang pemilik motor selesai berbelanja, mereka mengeluarkan kendaraan agar sang pemilik tak repot.
Mereka juga memposisikan motor di tempat yang rata agar pengendara mudah naik.
Dengan layanan yang prima, tarif yang dipatok tak membuat kantong bolong.
"Uang parkirnya seribu rupiah aja mas," tutur mas Nyono.
Lantas apakah mereka digaji oleh pihak supermarket menilik pelayanannya yang apik?
"Oh nggak mas, kita lepasan dan bukan karyawan. Tapi tetap harus melayani dengan baik supaya konsumen tenang," jelas dia
Wah kalau begini pelayanannya, apalagi tarif parkirnya semua motor sama, jadi enggak tega kalau harus ngelaporin ke polisi.