Jumlah Kecelakaan Periode Lebaran 2020 Merosot, Korban Nyawa Menurun Sampai 63 Persen

Adi Wira Bhre Anggono - Selasa, 9 Juni 2020 | 15:30 WIB

Petugas kepolisian mengarahkan kendaraan pribadi yang melintas di tol Jakarta-Cikampek untuk keluar melalui pintu tol Cikarang Barat 3, Jawa Barat, Kamis (21/5/2020) (Adi Wira Bhre Anggono - )

Otomania.com - Dari catatan kepolisian, jumlah kecelakaan dan korban meninggal dunia di jalan menurun pada periode lebaran 2020.

Korlantas Polri resmi menutup kegiatan Operasi Ketupat 2020 yang berlangsung sejak 24 April sampai 7 Juni 2020.

berbeda dengan tahun sebelumnya, Operasi Ketupat 2020 punya misi untuk memastikan kelancaran lalu lintas dan menekan penyebaran virus corona (Covid-19) selama periode hari Raya Idul Fitri 1441 H.

Dalam 45 hari operasi ini, tercatat ada 156.774 kendaraan yang diminta untuk putar balik karena hendak melakukan mudik dari Jakarta.

Kendaraan tersebut terjaring tidak lolos pemeriksaan di 56 titik penyekatan arus mudik dan 146 titik penyekatan arus balik.

Baca Juga: Begal Motor Ini Gampang Ditangkap, Cuma Pakai Pancingan Kalau Sang Mantan Istri Ingin Rujuk

"Secara rinci, 78.455 kendaraan diputar balik selama arus mudik dan 78.319 kendaraan di arus balik.

Jadi secara total hingga penutupan operasi ada 156.774 kendaraan yang berhasil diputar balik," kata Kakorlantas Polri Irjen Pol Istiono di keterangan resmi, Senin (8/6/2020).

"Ini operasi terlama, biasanya 14 sampai 15 hari saja, tetapi di masa pandemi jadi sedikit berbeda.

Biasanya kita melakukan pengaturan lalu lintas untuk memperlancar arus mudik dan balik Lebaran, tapi kali ini kita melakukan penyekatan supaya masyarakat tidak melakukan perjalanan mudik karena berpotensi menyebar virus corona," kata dia.

Dari jumlah tersebut, menurut data Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya, 70.719 kendaraan diantaranya diputarbalik karena hendak keluar-masuk wilayah DKI Jakarta.

Baca Juga: Ratusan Driver Ojol Datangi Rumah Sakit, Paksa Rekannya yang Meninggal Karena Jambret Dimakamkan Secara Normal

Rinciannya, sebanyak 41.439 kendaraan diputarbalik kembali ke arah Ibu Kota dalam rangka larangan arus mudik Lebaran (24 April - 26 Mei).

Kemudian, 29.280 kendaraan sisanya dicegak masuk ke wilayah Jakarta saat arus balik karena tidak memiliki Surat Izin Keluar Masuk (SIKM) DKI Jakarta selama 27 Mei - 7 Juni 2020.

Pada kesempatan sama, Istiono juga menyatakan bahwa pelaksanaan operasi ketupat tahun ini berjalan aman, lancar, dan kondusif tanpa gangguan berarti.

Menurut dia, jumlah kecelakaan selama giat turun 31 persen jika dibandingkan dengan jumlah kecelakaan pada operasi ketupat tahun lalu, yakni 2.851 kejadian di 2019 menjadi 1.980 kejadian.

Begitu pula untuk jumlah korban meninggal dunia, mengalami penurunan hingga 63 persen.

Baca Juga: Pencuri Kulit Jok Mobil Diciduk Polisi, Ketahuan Gara-gara Motif Jahitan yang Ia Jual di FB

Pada Operasi Ketupat 2020, jumlahnya sebanyak 418 korban sementara tahun lalu mencapai 1.116 korban.

"Saya ucapkan terima kasih pada instansi yang terlibat, TNI, instansi pemerintah, dan swasta, juga kepada satuan kepolisian lainnya telah bersinergi bersama-sama melaksanakan operasi ketupat sehingga berjalan lancar. Saya sangat apresiasi," kata Istiono.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Selama Periode Lebaran 2020, Jumlah Kecelakaan Kendaraan Turun 31 Persen".