Dari jumlah tersebut, menurut data Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya, 70.719 kendaraan diantaranya diputarbalik karena hendak keluar-masuk wilayah DKI Jakarta.
Rinciannya, sebanyak 41.439 kendaraan diputarbalik kembali ke arah Ibu Kota dalam rangka larangan arus mudik Lebaran (24 April - 26 Mei).
Kemudian, 29.280 kendaraan sisanya dicegak masuk ke wilayah Jakarta saat arus balik karena tidak memiliki Surat Izin Keluar Masuk (SIKM) DKI Jakarta selama 27 Mei - 7 Juni 2020.
Pada kesempatan sama, Istiono juga menyatakan bahwa pelaksanaan operasi ketupat tahun ini berjalan aman, lancar, dan kondusif tanpa gangguan berarti.
Menurut dia, jumlah kecelakaan selama giat turun 31 persen jika dibandingkan dengan jumlah kecelakaan pada operasi ketupat tahun lalu, yakni 2.851 kejadian di 2019 menjadi 1.980 kejadian.
Begitu pula untuk jumlah korban meninggal dunia, mengalami penurunan hingga 63 persen.
Baca Juga: Pencuri Kulit Jok Mobil Diciduk Polisi, Ketahuan Gara-gara Motif Jahitan yang Ia Jual di FB
Pada Operasi Ketupat 2020, jumlahnya sebanyak 418 korban sementara tahun lalu mencapai 1.116 korban.
"Saya ucapkan terima kasih pada instansi yang terlibat, TNI, instansi pemerintah, dan swasta, juga kepada satuan kepolisian lainnya telah bersinergi bersama-sama melaksanakan operasi ketupat sehingga berjalan lancar. Saya sangat apresiasi," kata Istiono.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Selama Periode Lebaran 2020, Jumlah Kecelakaan Kendaraan Turun 31 Persen".