Jangan Sembarangan Taruh Hand Sanitizer di Dalam Mobil, Ini Efek Buruk yang Mengintai

Adi Wira Bhre Anggono - Kamis, 28 Mei 2020 | 21:10 WIB

ILUSTRASI menaruh hand sanitizer di dalam mobil agar praktis digunakan sewaktu-waktu, padahal berbahaya menurut beberapa penelitian. (Adi Wira Bhre Anggono - )

Karena alkohol adalah bahan aktif yang membunuh bakteri dan virus, alkohol harus berada pada konsentrasi tertentu untuk tingkat efektivitas paling maksimal.

Baca Juga: Toyota Calya Jungkir Balik Rusak Depan-belakang, Jadi Korban Kekesalan Warga Terhadap Sang Sopir

"Kita harus menjaga konsentrasinya di atas 60 persen, jadi jika Anda meninggalkannya terlalu lama, produk itu menjadi tidak efektif lagi," kata Greg.

Menurut Healthline, meskipun botol hand sanitizer tidak terpapar ke udara saat disimpan, penguapan masih mungkin terjadi karena wadah mungkin tidak kedap udara.

Ini juga yang menyebabkan hand sanitizer memiliki tanggal kedaluwarsa karena produsen telah memperkirakan waktu yang dimiliki bahan aktif sebelum turun ke persentase yang kurang efektif.

Dengan suhu yang lebih hangat, proses penguapan menjadi lebih cepat dan efektivitasnya juga menurun lebih cepat.

Baca Juga: Tamu Panik Ketika Tetangga Pemilik Rumah Tiba-tiba Masuk, Lupa Cabut Kunci Jadi Pangkal Masalah

2. Iritasi kulit

Perusahaan farmasi Malaysia, Argania.my, menyarankan agar tidak meninggalkan hand sanitizer di dalam kendaraan karena produk yang hangat bisa mengiritasi kulit.

Jika memang hand sanitizer dalam keadaan hangat, mereka menyarankan agar cairan tersebut dibiarkan dingin terlebih dahulu sebelum digunakan.