Canggih Bener! Ini Empat Sensor Utama yang Dipakai Dalam Ujian SIM Elektronik e-Drives

Adi Wira Bhre Anggono - Senin, 2 Desember 2019 | 17:40 WIB

Ilustrasi ujian praktik SIM A menggunakan sistem e-Drives (Adi Wira Bhre Anggono - )

Sementara yang terakhir adalah Ultrasonic Sensor yang berupa pancaran gelombang suara dengan frekuensi tinggi 20 kilo Hertz.

(Baca Juga: Walau Usia Menginjak Ke-69 Tahun, Ngurah Wijaya Tak Gentar Taklukkan Benua Amerika Naik Motor)

Sensor ini akan diletakan pada tahapan tanjakan dan turunan pada pengujian SIM A atau mobil.

Ketika mobil berhenti pada posisi menanjak atau turunan, sensor ini akan mengetahui posisi terakhir mobil.

Jika terjadi reaksi mundur atau maju sebelum melanjutkan tanjakan atau turunan, maka sensor akan mengirimkan sinyal ke ruang monitoring.

dok. Ditlantas Polda Metro Jaya
Ilustrasi ruang monitoring pada ujian praktik SIM elektronik (e-Drives)

Dari dalam ruang monitoring, penguji dapat melakukan pemantauan dari layar CCTV dan juga memberikan peringatan, aba-aba, atau perintah dengan pengeras suara.

(Baca Juga: Pertamina Siap Jemput Bola Lewat Delivery Servis, Bensin Diantar ke Mana Saja)

"Uji praktik juga dapat dilakukan dengan beberapa peserta uji sekaligus secara simultan.

Hasil pengujian dapat dilihat oleh penguji di lapangan yang terintegrasi melalui tablet dan layar monitor untuk menunjukkan kepeserta ujian.

Data hasil akhir ujian dapat diolah menjadi statistik untuk dijadikan laporan yang valid," kata Yusuf.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Fungsi Empat Sensor Elektronik di Uji Praktik SIM e-Drives"