Ngeri, Satpol PP Dirampok Pakai Sajam, Avanzanya Dibawa Kabur, Korban Dibuang di Hutan

Fedrick Wahyu - Sabtu, 30 Juni 2018 | 19:45 WIB

Ilustrasi perampokan pada sopir taksi online (Fedrick Wahyu - )

Begitu mendekat, mobil itu berhenti dan parkir di belakang mobil korban. Dua penumpangnya turun, dan langsung mengetuk pintu kaca mobil korban.

Bersamaan itu, dua penumpang yang ada di dalam mobil korban, langsung mengalungkan clurit di leher korban. Sementara, yang satu penumpang lagi, mengancam korban.

(BACA JUGA: Ratusan Unit Toyota All New Rush Produksi Indonesia 'Pelesiran' ke Afrika Selatan)

Meski ditodong empat pelaku, korban yang punya kemampuan bela diri itu tak diam, melainkan sempat melawan.

Namun, saat berusaha menghindari clurit yang ada di lehernya, lengan kanannya terluka akibat terkena goresan clurit tersebut.

"Saat itu, posisi korban masih duduk di kemudi, namun memang kondisinya tak berdaya karena ditodong empat pelaku. Yakni, dua orang di dalam mobil, sedang dua orang lagi di luar," ujarnya.

Begitu korban terluka dan tak berdaya, salah satu dari pelaku mengeluarkan lakban dari kardus yang dibawanya.

Setelah mulut dilakban, baru kedua tangannya diikat ke belakang dengan tali tampar plastik.

Berhasil membuat korban tak berdaya seperti itu, korban dipindah ke mobil pelaku.

(BACA JUGA: MotoGP Hadir Akhir Pekan Ini di Belanda, Ini Jadwal Lengkapnya)

Selanjutnya, kedua mobil itu melaju ke arah timur atau ke arah Bendungan Jegu (Bendungan PLTA), yang berjarak sekitar 5 km dari TKP tersebut.