Kenaikan Tarif Tol JORR Dapat Kritikan Keras, Tak Miliki Dasar Kalkulasi Kuat

Irsyaad Wijaya - Rabu, 20 Juni 2018 | 17:35 WIB

GT Semper Utama yang rencananya akan dihilangkan jika integrasi tarif tol JORR resmi berlaku (Irsyaad Wijaya - )

Otomania.com - Wakil Ketua DPR RI, Fadli Zon mengkritik keras kenaikan tarif jalan tol Jakarta Outer Ring Road (JORR).

Kenaikan tarif jalan tol tersebut resmi dilakukan pemerintah per hari ini Rabu, (20/6/18).

Menurut Fadli Zon, Kebijakan itu tak memiliki dasar kalkulasi kuat, dinilai hanya menguntungkan BUJT (Badan Usaha Jalan Tol) dan menambah beban ekonomi masyarakat.

Bahkan kebijakan ini makin memeras rakyat di tengah daya beli yang lemah.

“Kebijakan pemerintah menaikkan tarif tol 20 Juni 2018, sangat tak logis."

"Pendapatan jalan tol saat ini sudah tinggi, tapi standar pelayanan masih belum memadai," kata Wakil Ketua DPR RI Fadli Zon melalui keterangan tertulisnya di Jakarta, Rabu (20/6/2018).

(BACA JUGA: Duh, Toyota Kijang Terbakar Saat Panasin Mesin, Satu Rumah Ikut Terbakar)

Menurutnya, kalkulasi kenaikan tarif tidak melalui pertimbangan matang.

BPJT (Badan Pengelola Jalan Tol) menyampaikan dua alasan kenaikan tarif tol. Pertama, mendorong kendaraan angkutan barang untuk mematuhi aturan muatan dan dimensi.

Kedua, mempersingkat waktu tempuh yang dijalani pengguna jalan tol karena gerbang tol yang dilewati berkurang. Dua alasan ini sekilas tampak membela kepentingan publik.

Namun hal tersebut sebenarnya hanya membalut kepentingan terselubung sesungguhnya untuk menggenjot keuntungan.

"Tiga hal tersebut menandakan tujuan kenaikan tarif kali ini memang hanya untuk meningkatkan keuntungan pengelola jalan tol. Bukan karena mau meningkatkan pelayanan," paparnya.

(BACA JUGA: Jangan Kaget, Sebentar Lagi Bikin Atau Perpanjang Semua Jenis SIM Wajib Tes Psikologi)