Jakarta, Otomania.com – Peristiwa motor skutik mengalami kegagalan pengereman di jalan menurun jadi perhatian terhadap cara berkendara pemilik motor. Skutik memang menawarkan kemudahan dalam megoperasikan karena biker hanya memutar tuas gas dan motor akan mulai berjalan tanpa mengoperasikan transmisi.
Saat turunan, sistem pengereman jadi tumpuan utama untuk memperlambat laju motor. Ini karena skutik tidak mengenal engine break, dimana bisa dilakukan oleh motor sport dan bebek dengan memindahkan ke gigi terendah.
“Oleh karena itu, sebelum berkendara jauh, terutama skutik, adalah pemeriksaan kondisi kampas rem dan oli rem. Ini penting agar rem dapat berfungsi melambatkan motor,” ucap Siswanto, Safety Instructor dari Wahana Honda saat dihubungi Senin, (3/7/2017).
Penggunaan rem depan dan belakang wajib diatur sedemikian rupa agar tidak ada yang dominan. Jika salah satu dominan maka akan membuat motor tergelincir atau paling parah kampas rem panas dan menyebabkan blong.
Posisi yang tepat adalah pengendara harus siap melakukan pengereman dengan rem belakang. Gunakan empat jari untuk mengaktifkan rem belakang.
Saat penggunaan rem belakang, bantu dengan rem depan sedikit demi sedikit. Ingat, jangan meletakkan jari di atas tuas rem depan.
“Ini kadang yang tidak disadari. Pengendara sudah menekan rem sejak lama, lalu kampas panas dan blong. Jauhkan tangan dari tuas rem,” ucap Siswanto.
Editor | : | Azwar Ferdian |
KOMENTAR