Otomania.com - Sudah masuk bulan Maret, namun hujan masih mengguyur di beberapa tempat termasuk Jakarta.
Curah hujan yang masih cukup tinggi, ternyata berdampak pada kondisi jalan.
Seperti di Jalan Tol, muncul lubang di beberapa tempat.
Dan lubang di jalan tol, bisa membuat celaka penggunanya.
Di media sosial, banyak bermunculan masalah pecah ban akibat menghantam lubang di jalan tol.
Tidak hanya di media sosial saja, kru GridOto juga alami kondisi seperti di atas.
Lubang di KM15.400 ruas Jakarta Outer Ring Road yang posisinya di lajur sebelah kiri, bikin ban kiri Daihatsu Xenia pecah.
Apa yang terjadi dengan kru Otofemale.ID, sangat bisa terjadi pada pengendara lain.
Baca Juga: Hujan Deras di Jalan Tol Masuk Rest Area atau Lanjut? Ini Kata Pakar Safety
Menghadapi resiko pecah ban di jalan tol, apa yang harus dilakukan?
Sony Susmana, Training Director Safety Defensive Consultant Indonesia (SDCI) mengatakan, batas aman kecepatan terutama di jalan tol wajib diperhatikan.
"Maksimum 100 km per jam, jangan sampai lebih," ujarnya dilansir dari Kompas.com.
"Overspeed itu risikonya besar, ban yang sensitif.
Jika sampai pecah tak bisa dikontrol.
Risiko pecah ban juga meningkat signifikan akibat kondisi permukaan jalan," lanjut Sony kemudian.
Dengan menjaga kecepatan kendaraan, maka dalam kondisi darurat, kendaraan tetap bisa dikendalikan secara penuh.
Namun, yang paling penting adalah pengemudi jangan langsung panik dan hindari melakukan pengereman rem mendadak.
"Saat ban pecah jangan langsung injak rem, setir pasti lari ke salah satu sisi.
Baca Juga: Patuh Berlalu Lintas di Jalan Tol, Bukan Berarti Jalan Pelan
Kita balas seimbangkan, caranya mengikuti arah mobil melaju begitu ban pecah satu sisi.
Kecepatan biarkan turun sendirinya, enggak perlu direm," wanti Sony(*)
Editor | : | optimization |
KOMENTAR