Otofemale.ID - Pilihan merek oli mesin mobil yang ada dipasaran, banyak banget.
Meski demikian, sangat disarankan untuk tidak sering gonta-ganti merek oli mesin mobil.
FYI, masing-masing merek oli mesin mobil itu menawarkan keunggulan yang tidak dimiliki oleh pesaing.
Dan keunggulan yang ditawarkan itu ada kaitannya dengan zat aditif yang dicampurkan di dalam cairan oli.
Nah masing-masing merek menggunakan zat aditif yang berbeda-beda.
Sering gonta-ganti merek oli, membuat kinerja zat aditif di dalam oli mesin bisa tidak maksimal.
Hal itu seperti yang diungkapkan oleh Nurudin, Manager Quality Assurance PT Pertamina Lubricants.
"Yang kami khawatirkan adalah ketidak bersihan dari oli yang tertinggal sebelumnya di dalam mesin.
Biasanya banyaknya ada sekitar 5 persen," ujarnya dilansir dari Gridoto.com.
"Bercampurnya oli lama dan baru dengan brand yang berbeda bisa menyebabkan ketidak stabilan kinerja zat aditif dari masing-masing oli.
Sehingga bisa menimbulkan ketidak nyamanan dalam pemakaian," lanjut Nurudin.
Baca Juga: Ternyata Mobil Matic Tidak Harus Ganti Oli Mesin Sebelum Perjalanan Jauh
KAPAN GANTI OLI?
Ganti oli mesin mobil matic, wajib dilakukan secara berkala.
Adapun anjuran ganti oli mesin mobil, setelah menempuh jarak 10.000 km atau sudah berjarak 6 bulan dari jadwal sebelumnya.
Meski mobil jarang pakai, tetap saja wajib ganti oli secara berkala.
Itu dikarenakan oli mesin mobil yang lama tidak diganti akan menjadi semakin hitam dan kental.
Kalau sudah seperti itu, fungsi oli sebagai pelumas komponen mesin akan menurun.
Akibatnya terjadi penurunan pada kinerja mesin, timbul suara kasar, dan bisa juga mesin jadi susah dihidupkan di pagi hari.(*)
Baca Juga: Kenapa Oli Motor Baru Harus Segera Diganti Walaupun Belum Jauh?
Editor | : | optimization |
KOMENTAR