Otomania.com - Bukan cuma mesin, transmisi mobil matic juga bisa mengalami kepanasan alias overheat.
Transmisi mobil matic yang mengalami overheat, bisa membuat was-was apalagi kalau terjadi di tengah perjalanan yang jauh.
Diketahui, masalah overheat pada transmisi otomatis ini terjadi karena beban kerja yang terlalu tinggi, atau mobil terus digunakan tanpa jeda.
Selain itu, kondisi overheat pada transmisi mobil matic bisa menyebabkan kerusakan jika tak segera diperbaiki di bengkel.
Menurut Hermas Efendi Prabowo, Owner bengkel spesialis Worner Matic, transmisi matic overheat dapat memicu kerusakan sejumlah komponen di dalam girboks.
"Komponen gir bisa cepat aus karena gesekan tinggi, atau body valve jebol karena panas," ungkapnya beberapa waktu lalu.
Adapun untuk mengetahui kondisi overheat, biasanya akan ada informasi yang muncul pada panel instrumen dengan logo gir berwarna kuning menyala.
Selain itu, bisa juga muncul peringatan transmisi overheat di layar MID pada panel instrumen mobil matic.
"Kalau sudah begitu, segera berhentikan mobil di tempat aman," sebut Hermas.
Baca Juga: Mobil Baru Adik Suzuki Swift Tampangnya Atraktif Pakai Pelek Monoblok, Efisiensi Tembus 20 Km/liter
Ia menganjurkan, mobil yang sudah berhenti sebaiknya dibiarkan mesinnya tetap menyala.
Namun posisi gigi transmisinya harus dalam gigi N (netral), dan kemudian tunggu sekitar 15 hingga 30 menit.
Hermas bilang, mesin mobil diharuskan tetap hidup demi mempertahankan sirkulasi oli transmisi di dalam girboks.
"Oli transmisi menghasilkan pressure dari putaran mesin saat menyala. Lalu biarkan sirkulasi oli transmisi bekerja untuk mengalir ke jalur cooling system sampai temperatur girboks kembali norma," katanya.
![ILUSTRASI. Peringatan Transmisi di mobil Matic Overheat](https://imgx.gridoto.com/crop/0x0:0x0/700x0/photo/2023/01/02/4b9b7bb5-3968-48e8-b466-f4173b23-20230102040716.jpeg)
Apabila indikator atau peringatan transmisi overheat di mobil sudah hilang, pengemudi bisa kembali menjalankan kendaraannya.
Setelah itu, mobil matic yang sudah pernah overheat sebaiknya dibawa ke bengkel untuk perbaikan.
"Kalau sudah pernah overheat, dalam waktu dekat sebaiknya ganti atau kuras oli transmisi karena kualitas olinya sudah menurun akibat panas berlebih," tutup Hermas.
Editor | : | Dimas Pradopo |
KOMENTAR