Baca Juga: Motor Bekas Yamaha RX King dan F1ZR Sekarang Mahal, Segini Harga Barunya pada Tahun 2000
Lantas, flat track edisi ketupat ini hanya diberi lapisan clear coat, tanpa cat yang tujuannya menunjukkan aksen karat pada pelat metal bod, terkesan lebih tangguh.
Kemudian Fokus selanjutnya dialihkan pada bagian kaki-kaki, peleknya diganti lansiran V-Rossi dengan ukuran belang, 18 inci dan 17 inci yang dibalut karet bundar dual purpose.
Selain itu, suspensi depan menggunakan milik Scorpio yang diberi extension agar lebih panjang.
Dan bagian belakangnya menggunakan keluaran YSS, serta lengan ayun diganti pakai Super Track berbahan aluminium.
Dan sebagai pelengkap, Jaja memasangkan headlamp aftermarket berbentuk kotak dengan kelir kuning, yang terpasang rapi di number plate depan.
Di bagian belakangnya, dipasang stoplamp aftermarket berukuran kecil tersembunyi rapi di ujung bodi. Kemudian di bagian side plate mengunakan angka 11 yang ternyata memiliki arti khusus bagi Fio.
“Angka 11 itu tanggal tanggal perkawinan dan ulang tahun istri,” ungkan Fio.
Untuk mesinnya, masih standar Yamaha RX-King, hanya ganti knalpot Yonz Racing model ‘udang’ yang memiliki silencer pendek dan expansion chamber besar.
Pengerjaan Yamaha RX-King ini, membutuhkan waktu selama tiga bulan, namun setelah jadi malah lebih jarang digunakan, hanya sesekali dibawa keluar iseng-iseng untuk cari angin saja.
Data Modifikasi:
Ban Depan : Deli Tire 100/80-18
Ban Belakang : Swallow SB-117 120/80-17
Pelek Depan : 18 inci
Pelek Belakang : 17 inci
Sokbreker Depan : Yamaha Scorpio
Sokbreker Belakang : YSS
Bodi : Galvanis 1,8 mm
Tangki : Galvanis 1,8 mm
Knalpot : Yonz Racing
Setang : Aftermarket Fatbar
Swing Arm : Super Track
Headlamp : Aftermarket
Stoplamp : Aftermarket
Selang Rem : Morin
Editor | : | Naufal Nur Aziz Effendi |
KOMENTAR