Baca Juga: Anjuran Ganti Oli Transmisi Mobil Matic CVT dari Bengkel Spesialis, Intervalnya Jangan Kelamaan
Sebagai perbandingan, zat aditif pada oli transmisi disebut lebih sedikit ketimbang oli mesin.
Hal ini karena pekerjaan oli transmisi cenderung lebih ringan daripada oli mesin.
"Di transmisi kan tidak ada pengotoran, maksudnya tidak ada sisa pembakaran, tidak ada air pendingin yang kemungkinan bocor ke situ. Jadi otomatis aditif lain yang sifatnya mencegah oksidasi sangat kecil, dia lebih fokus ke aditif yang mengurangi gesekan atau keausan," jelas Yus lagi.
Sementara untuk oli mesin, disebut lebih banyak mengandung aditif karena tugasnya lebih berat yang sebagai pelumas, pembersih, dan sekaligus pendingin mesin.
"Jadi otomatis kalau kita pakai oli mesin ke transmisi matic tidak bisa. Satu oli mesin lebih kental. Kedua, di transmisi matic kan banyak katup yang mengatur distribusi pelumas di dalamnya," ucap Yus.
"Kalau olinya kental, otomatis jadi susah lewat. Sehingga nanti dikhawatirkan ada titik-titik yang kekurangan pelumas," tutup pria ramah tersebut.
Nah berarti jangan coba-coba pakai oli mesin untuk transmisi atau sebaliknya.
Baca Juga: Ini Bahaya Jika Sering telat Ganti Oli Transmisi Mobil, Perhatikan
Posted : Senin, 20 Februari 2023 | 10:00 WIB| Last updated : Kamis, 27 Juni 2024 | 10:57 WIB
Editor | : | optimization |
KOMENTAR