Versi Edmond Cho, racikan gigi rasio-nya pas. "Pendek-pendek gitu, jadi akselerasi cepat," ujar mantan pembalap yang saat itu menjabat manager tim Yamaha Racing.
Diperkuat ucapan Hawadis yang berpendapat, bahwa gigi primernya lebih kecil (19). Bandingkan dengan RX-Z yang gigi primernya 22.
"Otomatis tarikan bawahnya cepat." jelas Hawadis.
Selain itu, masih menurut Hawadis, langkah piston King yang 50 mm, lebih rendah dari
rata-rata.
Pada Force-1 dan RX-Z angkanya menjadi 52, sementara pada RX-Z 56. Kalau diibaratkan
sepasang kaki manusia, dengan ukuran lebih pendek, langkah bisa lebih cepat.
Ternyata racikan dasar itulah yang jadi rahasia Yamaha RX-King bisa ngacir dan merajai jalan raya pada masanya.
Editor | : | Naufal Nur Aziz Effendi |
KOMENTAR