Kemudian kode kedua, terutama bagi penumpang yang tidur, biasanya sopir bus akan mengemudikan dengan cara kurang menyenangkan agar penumpang terbangun.
"Misalnya membawa mobil agak kencang zig zag supaya penumpang yang tertidur terbangun. Lalu menyalakan musik dengan kencang supaya penumpang tidak nyaman untuk tidur," kata pria yang juga sesekali menjadi kernet di PO Murni Jaya tersebut.
Menurut Dia, saat ini modus pelaku copet lebih mengincar penumpang yang membawa laptop dan menukarnya dengan buku tebal.
Aksi ini biasanya dilakukan oleh pelaku copet saat penumpang pemilik tengah lengah atau tertidur.
Terkait kenapa kernet atau sopir bus yang telah menyadari ada copet namun hanya memberitahu lewat kode, Arief mengatakan jika biasanya aksi kejahatan tersebut dilakukan berkomplot.
"Hal itu dikarenakan biasanya mereka berkomplotan dan kalau kita langsung tangkap yang ditakutkan bus kita ditandai oleh komplotan mereka seperti dilempar batu di jalan," kata Arief.
Oleh karena itu, pihak sebisa mungkin penumpang harus segera waspada terhadap kode-kode yang diberikan oleh sopir atau kernet.
Baca Juga: Catat, Ini Posisi Paling Nyaman Duduk di Dalam Bus. Bebas Mabok
Posted : Kamis, 3 April 2025 | 10:07 WIB| Last updated : Kamis, 3 April 2025 | 10:07 WIB
Editor | : | Grid Content Team |
Sumber | : | Kompas.com |
KOMENTAR