Dwi Sumrahadi menjelaskan, insiden bermula saat truk fuso yang ditumpangi ketiga orang tersebut melaju dari arah timur ke barat, ruas Tol Dupak arah Gresik.
Kondisi arus lalu lintas saat itu ditengarai dalam kondisi padat, arena adanya antrean pada Gerbang Tol Tandes Barat.
Sesampainya di KM 3.400/A, truk fuso yang semula berada di lajur tengah mengalami gangguan mekanisme pengereman.
Hingga sopir tersebut berupaya mengendalikan laju truk yang dikemudikannya dengan membelokkan setir secara cepat ke lajur sisi kiri jalan.
Namun tak disangka, tepat di titik KM tersebut, terdapat tronton bernopol W-8340-UQ yang dikemudikan Mulyono, melintas searah.
Dan terjadilah tabrakan tersebut, hingga membuat bodi kabin truk fuso ringsek dan menggencet tubuh sopir dan penumpangnya.
"Truk fuso akhirnya banting kemudi ke kiri hingga menabrak bagian belakang truk tronton bernopol W-8340-UQ yang berjalan di lajur kiri hingga mengakibatkan laka," jelasnya.
Berdasarkan dari olah tempat kejadian perkara (TKP) dan menggali keterangan para saksi.
Dwi Sumrahadi menduga, insiden tersebut karena kondisi mekanisme alat pengereman truk fuso tersebut tidak berfungsi.
"Kecelakaan terjadi karena kendaraan truk fuso mengalami gangguan pada pengereman atau rem blong," pungkasnya.
Artikel ini telah tayang di TribunJatim.com dengan judul Rem Blong Berakibat Fatal, Truk Fuso Hantam Pantat Tronton di Tol Dupak-Gresik, Ada Korban Tewas,
Editor | : | Dimas Pradopo |
Sumber | : | TribunJatim.com |
KOMENTAR