“Misalkan saat akan parkir, mobil hendak maju atau pun mundur, dalam posisi belum berhenti tapi tuas transmisi sudah digeser,” kata dia.
Menurut Hermas, kesalahan ini bisa fatal jika terus dilakukan dan bukan tidak mungkin, komponen transmisi mobil juga akan rusak atau jebol.
“Bisa rontok komponennya, jadi sebelum menggeser tuas transmisi pastikan posisi mobil harus benar-benar berhenti dulu baru digeser,” jelasnya.
Kemudian pada saat hendak berjalan atau berakselerasi, jangan lakukan dengan cepat sesaat setelah tuas transmisi digeser ke posisi D.
“Saat baru tuas transmisi baru digeser, jangan langsung berakselerasi. Masih perlu sedikit waktu agar presisi,” ucap Hermas.
Kesalahan pengguna mobil matiC dalam menggeser tuas transmisi juga dijelaskan oleh Didi Ahadi selaku Dealer Technical Support Dept. Head PT Toyota Astra Motor (TAM).
Menurutnya, banyak pengguna mobil matic yang memaksakan pindah gigi sebelum mobil berhenti. Hal ini akan merusak komponen transmisi mobil matik.
"Misalnya dari D mau mundur, sebaiknya injak rem terlebih dahulu sampai mobil berhenti baru pindahkan ke gigi mundur," kata Didi.
Baca Juga: Penyebab Usia Kampas Kopling Mobil Matic Jadi Lebih Singkat, Ternyata Kebiasaan Pengemudinya Sendiri
Didi juga menyarankan untuk tidak terlalu agresif saat memainkan perpindahan gigi jika menggunakan fitur triptonic.
Sebab, jika penggunaanya terlalu agresif atau bahkan cenderung kasar, dapat mengakibatkan kampas kopling matic lebih cepat aus.
"Menggunakan paddle shift itu digunakan dengan wajar saja, jangan digunakan untuk performa atau tarik-tarikan yang nantinya malah merusak transmisi," ujar Didi.
Posted : Kamis, 17 Oktober 2024 | 14:44 WIB| Last updated : Kamis, 17 Oktober 2024 | 14:44 WIB
Editor | : | optimization |
Sumber | : | Kompas.com |
KOMENTAR