Otomania.com - Seperti halnya pada mobil manual, kampas kopling mobil matic akan mengalami kerusakan atau aus seiring dengan pemakaiannya.
Meski begitu, dengan pengoperasian transmisi yang benar kampas koling mobil matic bisa bertahan lama.
Hermas E Prabowo Pemilik Bengkel Worner Matic mengatakan, mengendarai mobil matic sepintas seperti terlihat mudah.
Hal itu yang sering dijadikan alasan untuk menyepelekan larangan yang tak boleh dilanggar meski sifatnya tidak tertulis.
"Kampas kopling matik usianya bisa bertahan lama tetapi jika asal-asalan mengemudi, sama seperti mobil manual, gantinya bisa lebih cepat," ucap Hermas kepada Kompas.com, Minggu (4/12/2022).
"Kesalahan umum yang paling banyak ditemukan di antaranya, menahan gigi transmisi saat berhenti, memindahkan persneling tidak pakai aturan, dan nekat menerjang banjir yang dalam," jelasnya.
Kampas kopling matic cepat mengalami aus, karena kebiasaan penggunanya yang salah, seperti berhenti beberapa saat dan transmisi tetap bekerja.
Biasanya, hal tersebut dilakukan ketika antre kemacetan atau menunggu giliran jalan di lampu merah.
Baca Juga: Jangan Khawatir Mundur Sendiri, Parkir Mobil Matic di Tanjakan Harus Lakukan Hal Ini
Namun hal itu bahkan sudah dianggap sesuatu yang normal, padahal tekanan dari torsi mesin yang gagal tersalurkan tersebut mempercepat overheat transmisi.
Menurut Hermas, kualitas oli matic langsung menurun, beberapa komponen logam transmisi juga menghasilkan gram atau partikel asing.
Editor | : | optimization |
Sumber | : | Kompas.com |
KOMENTAR