Baca Juga: Viral Sejumlah Pria Cegat Ambulans Relawan Gempa Cianjur, Minta Bantuan Diturunkan
"Liat ke bawah itu udah ada dua truk kalau gak salah sama angkot jadi kepala angkotnya itu udah bertumpuk gitu," imbuhnya.
Lanjut Heri, setelah dia melihat angkot dan truk pasir tertimbun tanah di bawah jurang, ia pun menelusuri bagian lain area longsor tersebut.
Benar saja, tak lama dirinya menemukan satu orang yang tertimbun material longsor dan sudah tidak bergerak sama sekali.
"Abis saya liat liat di sekitar situ, gak lama ada satu orang tergeletak udah ketimbun. Terus saya sama pengendara lain coba angkat orang ini, tapi pas diangkat sudah kondisi meninggal," ujarnya.
Heri menjelaskan, pada saat itu dirinya tak sempat apakah di lokasi tersebut sedang banyak masyarakat atau tidak. Sebab yang ia tau saat itu kondisi ramai hanya oleh pengendara yang lewat saja. Ia pun tak mengira banyak jiwa yang melayang akibat longsor tersebut.
"Waktu saya di sana, saya lihatnya ramai sama pengendara aja. Soalnya pas saya tiba kondisi jalan dan di sekitar situ udah parah sama longsor," jelas Heri.
Usai kejadian itu, tak lama berselang sekitar 20 menit kata Heri, sejumlah personel Brimob datang untuk memberikan bantuan dan berusaha mensterilkan lokasi tersebut.
Heri yang buru-buru melanjutkan perjalanan ke rumahnya di Desa Cijedil RT02/04, tak bisa lagi melintasi area tersebut.
"Saya waktu itu pikir, kalo kondisinya begini pasti rumah saya pasti roboh. Saya juga kepikiran Ibu sama Istri saya nah dari situ saya langsung balik kanan," ungkapnya.
Baca Juga: Sebelumnya Ditutup untuk Umum Karena Longsor, Jalur Puncak-Cianjur Kembali Dibuka
"Tadinya saya mau nyebrang reruntuhan tapi dicegah sama Brimob. Lalu saya putar balik ke atas saya lewat Mangunkerta," pungkas Heri.
Pasalnya, saat itu anggota Brimob melarang pengendara melintasi jalan tersebut karena dinilai berbahaya.
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Cerita Heri Warga Cijedil Jadi Saksi Mata Longsor Gempa di Cugenang, Lihat Angkot di Jurang,
Editor | : | Dimas Pradopo |
Sumber | : | Tribunnews.com |
KOMENTAR