Otomania.com - Mencampur bensin beda oktan biasanya dilakukan untuk mengaga kualitas bahan bakar tetap irit di tengah masa kenaikan harga BBM.
Sebenarnya cara ini boleh-boleh saja dilakukan, namun ada beberapa hal yang harus diperhatikan.
Contohnya seperti memperhatikan nilai RON bahan bakar dan takarannya.
Ex-Fuel Technologist BP-AKR, Sri Susanti (kini Senior Technologist) menjelaskan soal cara campur bensin beda oktan yang aman bagi mesin dan proses pembakaran.
"Syaratnya campuran bensin oktan tinggi dengan bensin oktan yang lebih tinggi," sebut Santi.
Santi menyarankan campuran bensin menggunakan RON 92 ke atas.
Seperti campur bensin RON 92 dengan RON 95 dan di atasnya.
Menurut Santi, bensin RON 92 ke atas memiliki formula aditif yang setara dan sudah disesuaikan dengan pembakaran mesin modern.
Baca Juga: Efek Oplos BBM Oktan Rendah dan Tinggi Malah Banyak Ruginya, Mesin Malah Jadi Begini
"Aditif ini mendukung pembakaran seperti deterjen yang merontokkan deposit, juga lapisan film yang melindungi komponen dari kotoran baru," beber Santi.
"Yang membedakan hanya aditif oktan untuk nilai pembakaran berdasarkan kompresi," imbuhnya.
Dengan dicampurnya antar bensin oktan tinggi maka aditif yang terkandung akan saling meningkatkan.
Berbeda jika bensin oktan tinggi dicampur dengan bensin oktan rendah.
"Bensin oktan rendah umumnya mengandung formula aditif kadar rendah, hanya oktan yang menyesuaikan nilai bakar," terang Santi.
Dicampurnya bensin oktan rendah dengan oktan tinggi berpotensi mengurangi performa aditif yang terkandung di bensin oktan tinggi.
"Formula aditinya tidak bekerja maksimal karena menyesuaikan dengan bensin oktan rendah," jelas Santi.
Posted : Jumat, 13 September 2024 | 16:53 WIB| Last updated : Jumat, 13 September 2024 | 16:53 WIB
Editor | : | optimization |
Sumber | : | GridOto.com |
KOMENTAR