Otomania.com - Cocok buat yang Baru Belajar, Berikut 10 Cara Tepat Nyetir Mobil Matic untuk Pemula.
Jika sobat Otomania tinggal di kota-kota yang kondisi lalu lintasnya cukup padat, memilih mobil matic bisa jadi solusi jika ingin bisa mengemudi dengan nyaman.
Pasalnya mengemudikan mobil matic bisa dibilang cukup sederhana, yakni tinggal memperhatikan posisi tuas transmisi tanpa perlu menginjak pedal kopling seperti transmisi manual jika ingin pindah gigi.
Meski begitu, jika baru pertama kali pegang mobil matic, sobat tidak boleh lengah.
Karena jika salah oper gigi atau salah posisi, mobil matic yang dikemudikan bisa lepas kendali.
Maka dari itu, langsung simak aja nih cara mengemudi mobil matic buat pemula, sangat mudah dan sederhana sekali.
1. Pelajari Tuas Transmisi Dulu
Tuas transmisi, menjadi hal utama yang mesti dipelajari saat belajar mengemudi mobil matic.
- Tuas P (Park) adalah posisi yang hanya dipakai saat mobil parkir.
- Tuas R (Reverse) adalah posisi mobil untuk mundur.
Baca Juga: Jangan Sembarangan Pindah Tuas D dan R di Transmisi Mobil Matic, Girboks Bisa Aus kalau Dilanggar
- Tuas N (Neutral) adalah gigi netral yang dipakai untuk berhenti sebentar (pengemudi tetap di belakang kemudi dan mesin dalam keadaan hidup).
- Tuas D (Drive) adalah gigi maju yang menggunakan seluruh perbandingan gigi yang tersedia (1 sampai 4).
- Tuas 3 atau D3 artinya gigi maju yang beroperasi dengan perbandingan gigi transmisi 1 sampai 3.
- Tuas 2 artinya gigi maju yang beroperasi dengan perbandingan gigi transmisi 1 sampai 2 saja.
- Tuas 1 atau L (Low) adalah gigi paling rendah (tidak ada perpindahan gigi) yang biasa dipakai saat melewati tanjakan curam.
2. Posisi Kaki
Untuk mengontrol pedal gas dan rem pada mobil matic hanya menggunakan satu kaki, kanan saja.
Sesangkan posisi kaki kiri selalu ditaruh di foot rest yang ada di pojok kiri.
3. Menyalakan Mobil Matic
Sebelum menyalakan atau menghidupkan mobil matic, pastikan dulu tuas transmisi di posisi P.
Beberapa mobil mensyaratkan pedal rem diinjak memakai kaki kanan sebelum mesin mobil dinyalakan.
Setelah dua kondisi tersebut terpenuhi, baru menstarter mobil.
4. Memajukan Mobil
Sambil kaki kanan tetap menginjak pedal rem, geser tuas transmisi ke posisi D.
"Tunggu 1 sampai 1,5 detik untuk memastikan engagement gigi transmisi matic terjadi dengan sempurna," terang Hermas Efendi Prabowo, pemilik Worner Matic, Bintaro, Tangerang Selatan.
Setelah itu injakan kaki di pedal rem diangkat secara pelan-pelan, mobil pun akan mulai bergerak perlahan.
Begitu mobil mulai melaju, pindahkan kaki ke pedal gas dan injak untuk meningkatkan kecepatan.
Baca Juga: Waspada, Gejala Ini Tanda Transmisi Mobil Matic Rusak, Jangan Anggap Enteng
5. Memundurkan Mobil
Kalau memundurkan mobil dari tuas P, sambil kaki kanan menginjak pedal rem geser tuas ke posisi R.
Jika dari posisi D, maka pastikan dulu mobil benar-benar berhenti dengan sempurna.
Dan setelah berhenti sempurna tunggu 1 sampai 1,5 detik baru geser tuas transmisi dari D ke posisi R.
Saat memindahkan gigi ini pedal rem tetap diinjak oleh kaki kanan.
"Kalau memindahkan gigi yang berlawanan seperti dari D ke R atau sebaliknya, mobil harus benar-benar berhenti dulu baru bisa pindah gigi," lanjut Hermas.
Kemudian injakan kaki di pedal rem diangkat sedikit-demi sedikit, mobil pun akan bergerak mundur perlahan.
Di sini Anda tidak perlu menekan pedal gas, biarkan mobil mundur perlahan.
6. Berhenti di Kemacetan atau Lampu Lalu Lintas
Saat berhenti di kemacetan mengemudi mobil matic, ada dua opsi yang bisa dipilih.
Jika berhentinya cuma sebentar, tuas bisa tetap di posisi D sambil kaki tetap menekan pedal rem.
Namun, bila berhenti cukup lama, sebaiknya geser tuas ke posisi N dan tarik rem parkir (rem tangan) agar mobil tidak bergerak.
Saat mau menindahkan lagi ke posisi D, injak dulu pedal rem baru geser tuas transmisi.
Setelah itu injakan kaki di pedal rem diangkat secara pelan-pelan, mobil pun akan mulai bergerak perlahan.
Baca Juga: Terabas Banjir Pakai Mobil Matic Efeknya Serem, Setinggi Apa Genangan Yang Boleh Dilibas?
7. Menyalip Kendaraan
Jika Anda memerlukan tenaga untuk berakselerasi seperti menyalip kendaraan, Anda bisa kick down (menekan habis) pedal gas.
Atau, ubah posisi gigi hingga putaran mesin berada di titik torsi dan tenaga optimal dengan cara menggeser tuas dari D ke 3.
Bila dilengkapi, bisa juga dengan overdrive off (OD/OFF) atau memanfaatkan mode manual.
"Transmisi akan menurunkan gigi dan memberikan tenaga untuk berakselerasi," ungkap Hermas.
8. Melewati Tanjakan
Ketika melewati tanjakan, sebaiknya gunakan gigi rendah seperti 2 atau 1 (L).
Jika melewati tanjakan dengan tuas D dan tenaga mesin mobil matic perlahan berkurang, maka Anda bisa geser tuas ke posisi 3 atau D3.
Bila tenaga masih berkurang lagi, geser lagi tuas dari D3 ke 2. Kalau masih kurang juga, geser lagi dari 2 ke 1 atau L.
Ingat perpindahan ke gigi lebih rendah ini dilakukan ketika putaran mesin sudah turun dan tanpa menginjak pedal rem.
9. Melewati Turunan
Saat melewati turunan, sebaiknya jangan cuma mengandalkan pedal rem untuk mengurangi laju mobil matic.
Anda bisa membantu kerja rem dengan memindahkan tuas ke gigi yang lebih rendah.
Misalnya dari D ke D3 lalu ke 2 dan terakhir ke L. Ingat perpindahan ke gigi lebih rendah ini dilakukan ketika putaran mesin sudah turun.
"Mobil matik cenderung tanpa engine brake, jadi melewati turunan dengan gigi rendah tidak masalah di transmisinya selama dibantu dengan rem," kata Hermas.
10. Parkir
Ketika mobil telah parkir dengan sempurna, geser tuas transmisi ke P.
"Ketika mobil matic parkir sebaiknya rem parkir juga digunakan, jangan cuma tuas ditaruh di P saja," tambah Hermas.
Menurut Hermas, saat tuas transmisi otomatis di posisi P ada "cantolan" atau "pengait" (bahasa teknisnya Parking Pawl) yang bekerja.
Pengait ini akan mengunci output shaft transmisi otomatis.
Pawl ini yang akan menahan atau mencegah output shaft berputar selama mobil matik parkir.
"Kalau rem parkir tidak dipakai, maka pawl ini akan menanggung beban yang berat, apalagi kalau mobil matik diparkir di jalan yang menurun atau menanjak," tutup Hermas.
Editor | : | Naufal Nur Aziz Effendi |
Sumber | : | GridOto.com |
KOMENTAR