Dia juga mengatakan selain air bisa masuk ke ruang oli, ada ruang lain yang berpotensi kemasukan air karena banjir.
“Di ruang bakar juga bisa dimasuki air, untuk yang satu ini cara memastikannya bisa dengan membuka busi, jika busi basah dengan air maka itu bisa menjadi tanda air sudah masuk ke ruang bakar, atau bisa melihat ruang bakar dari lubang busi dengan senter,” ujarnya.
Agus menjelaskan bila air sudah terlihat ada di dalam ruang bakar, maka langkah yang paling aman adalah dengan menyedot air di dalamnya menggunakan mesin vakum.
“Air yang ada di dalam ruang bakar bisa disedot dengan mesin vakum, setelah terlihat kering, mesin akan terbebas dari bahaya water hammer,” ucap Agus.
Dia juga menjelaskan tetap saja mesin mobil tidak boleh dinyalakan secara langsung, melainkan harus mengeringkan semua komponen elektronik yang berhubungan dengan sistem di mobil sebelum dinyalakan.
“Kalau bagian elektrikal tidak mau rusak, ya jangan dinyalakan langsung sebelum komponen elektrikal dibersihkan dan dikeringkan, karena dengan mengeringkan komponen tersebut ada kemungkinan masih bisa diselamatkan,” wantinya.
Jadi, untuk memeriksa apakah mesin mobil sudah dimasuki air atau belum bisa dilakukan sendiri di rumah.
Tetapi untuk menyalakannya perlu mengeringkan semua komponen elektrikal jika tidak ingin rusak.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Cara Memastikan Mesin Mobil Kemasukan Air atau Tidak Setelah Terendam Banjir",
Editor | : | Dimas Pradopo |
Sumber | : | Kompas.com |
KOMENTAR