Otomania.com - Empat Mobil Polisi Dibakar, Jadi Saksi Tragedi Kerusuhan Stadion Kanjuruhan yang Tewaskan 127 Orang.
Pemandangan tidak biasa terlihat di Stadion Kanjuruhan Malang, dua unit mobil polisi terkapar di tengah lapangan.
Kejadian dua mobil polisi terkapar dalam kondisi rusak ini menjadi saksi kerusuhan pasca berlangsung pertandingan bola antara klub Arema vs Persebaya di stadion Kanjuruhan pada Sabtu (1/10/2022) malam.
Dilansir dari Kompas.com, kerusuhan dipicu kekecewaaan suporter Arema yang menjadi tuan rumah, kalah dari Persebaya dengan skor 2-3.
Setelah para suporter yang kecewa turun ke lapangan, kericuhan terjadi di Stadion Kanjuruhan hingga menimbulkan sejumlah kerusakan.
Salah satu pegawai Dinas Kepemudaan dan Olahraga yang enggan disebutnya namanya, merinci kerusakan akibat kericuhan itu.
Beberapa kelengkapan stadion yang disebut mengalami kerusakan adalah videotron, pagar stadion, dan beberapa kursi.
"Ada banyak juga kerusakan yang lain, tapi belum tahu apa saja pastinya," ujarnya kepada jurnalis KOMPAS.com di lapangan.
Selain kelengkapan stadion, mobil milik kepolisian juga menjadi sasaran amuk suporter.
Baca Juga: Lagi Enak Istirahat, Bus Arema FC Diserang Gerombolan Tak Dikenal, Begini Kronologinya
Menurut jurnalis Kompas TV, Hilda Nusantara, empat mobil kepolisian di area Stadion Kanjuruhan terbakar akibat kericuhan laga Arema FC vs Persebaya.
"Dapat dikonfirmasi bahwa mobil yang dibakar milik kepolisian. Ada empat mobil yang terbakar di area stadion," kata Hilda melaporkan dari Polres Malang seusai laga.
"Jumlah pasti belum bisa kami pastikan. Namun, informasi yang saya terima empat mobil polisi di lingkungan stadion terbakar," ujar Hilda pada pukul Minggu dini hari pukul 00.46 WIB.
Dalam banyak video yang beredar, terlihat dua mobil kepolisian memang sudah terbakar dan terguling di area sentle ban Stadion Kanjuruhan.
Terdapat pula video yang menggambarkan mobil patroli polisi yang terparkir di luar Stadion Kanjuruhan juga dirusak oleh massa.
Adapun skuad Persebaya yang meninggalkan Stadion Kanjuruhan dengan kendaraan rantis juga menjadi sasaran lemparan suporter.
Situasi di dalam Stadion Kanjuruhan semakin kacau saat kericuhan terjadi. Terlebih lagi, setelah pihak keamanan menembak gas air mata ke bagian bawah pagar pembatas.
Nahasnya, asap gas air mata yang mereka lontarkan mengarah ke tribune dan mengepul di sisi selatan.
Asap tersebut disinyalir menjadi penyebab suporter sesak napas dan pingsan, bahkan memakan korban jiwa.
Adapun jumlah korban jiwa dari tragedi di Stadion Kanjuruhan ini mencapai 127 orang. Ini diketahi berdasarkan laporan Kapolda Jawa Timur Irjen Pol Nico Afinta dalam konferensi pers di Malang, Minggu (2/10/2022).
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Tragedi Kanjuruhan Arema FC: 127 Korban Jiwa, Mobil Terbakar, Liga 1 Berhenti
Editor | : | Naufal Nur Aziz Effendi |
Sumber | : | Kompas.com |
KOMENTAR