Otomania.com - Saat hendak membeli mobil bekas ada beberapa hal yang harus diperhatikan.
Enggak hanya bagian interior dan eksterior mobil bekas yang mulus, pengecekan mesin juga penting dilakukan.
Pengecekan mesin ini bisa sobat Otomania lakukan dengan cara mendengarkan bunyi jantung pacu saat sedang cek unit.
Mendengarkan suara mesin ketika diajak akselerasi, menjadi salah satu tips beli mobil bekas.
Cara tersebut merupakan salah satu tips beli mobil bekas paling utama sebelum ke tahap pembelian.
Sebaiknya, hindari dibeli jika ada suara mesin yang terdengar bunyi ngelitik ketika mobil melaju.
William Kurniawan, bos bengkel mesin One Second Faster, Kebon Jeruk, Jakarta Barat mengatakan, suara ngelitik tersebut terjadi karena mekanisme internal mesin, khususnya di ruang bakar.
"Bunyi ngelitik itu kan akibat dari logam-logam yang berbenturan di ruang bakar," buka William Kurniawan.
Baca Juga: Anti Panas-panas Club, Simak 7 Cara Bikin AC Mobil Tetap Awet
Benturan logam ini diakibatkan ada ledakan yang seharusnya tidak terjadi dalam ruang bakar.
"Seharusnya bensin dan udara itu ketika dimampatkan, terbakarnya sempurna, bukan meledak," jelas Willy, sapaannya.
"Kalau meledak gara-gara detonasi alias ngelitik, ya ini seperti ada bahan peledak di dalam ruang bakar," urainya lagi.
Jika dibiarkan berlarut, ledakan ini menyebabkan piston dan ring piston menjadi komponen pertama yang terkena imbasnya.
"Ring piston pasti paling cepat rusak, akibatnya oli jadi bisa masuk ruang bakar," wanti Willy.
Kedua, metal-metal seperti metal duduk dan metal jalan bisa berubah bentuk akibat dari ledakan ini.
"Kalau metal-metalnya sudah kena, mesinnya bergetar hebat ketika digeber tiba-tiba," tuturnya.
Jika sudah terjadi seperti ini, maka langkah overhaul mesin sudah menanti dan butuh biaya yang enggak sedikit tentunya.
Baca Juga: Perlu Tahu, Ini Ciri-ciri Minyak Rem di Mobil Bekas Harus Dikuras Total
Posted : Senin, 18 Maret 2024 | 15:37 WIB| Last updated : Senin, 18 Maret 2024 | 15:37 WIB
Editor | : | optimization |
Sumber | : | GridOto.com |
KOMENTAR