Otomania.com - Umumnya, penggantian ban mobil dilakukan pada saat kondisi kembang ban sudah tipis atau telapaknya aus.
Meski begitu ban mobil perlu untuk diganti tanpa menunggu kondisi telapaknya menipis.
Seperti diketahui, ban mobil kontak langsung dengan permukaan jalan maka tidak jarang terkena benda tajam.
Benda tajam yang dimaksud seperti paku yang menancap hingga membuat bocor ban mobil dan jika terlalu banyak dapat menimbulkan masalah.
Disampaikan oleh Andy Nuryadi dari bengkel Banzai Rims spesialis pelek dan ban.
"Ban yang sudah banyak kena paku dan ditambal sebenarnya sudah tidak layak digunakan karena struktur ban sudah rusak," sebut Andy Nuryadi.
"Apalagi posisi lubang sangat dekat, potensi ban menjadi sobek akan cukup tinggi saat mobil digunakan," imbuhnya.
Selain itu, ban mobil yang mengalami sobek bagian dinding samping atau side wall juga menjadi tanda harus dilakukan penggantian.
Baca Juga: Hal Sepele Ini Bikin Ban Mobil Tetap Bocor Halus Meski Masih Baru Dibeli, Pemilik Harus Tahu
Sebab, kerusakan yang terjadi pada dinding ban sangat berbahaya karena bisa membuat ban meledak.
Selain banyaknya lubang karena paku dan dinding ban yang sobek, tanda lainnya yakni umur ban yang sudah terlalu lama.
"Umur ban yang sudah lebih dari 5 tahun sebenarnya sudah tidak layak dipakai lagi karena kompon ban sudah mengeras," jelas Andy yang bengkelnya ada di Duren Sawit, Jakarta Timur.
Potensi ban slip terutama saat kondisi hujan akan sangat besar jika kompon ban mobil sudah tidak bagus.
Cengkraman ban ke aspal yang sudah enggak maksimal bisa sangat berbahaya.
Baca Juga: Angin Ban Serep Mobil Ternyata Harus Lebih Keras Dari 4 Ban Lainnya, Begini Penjelasannya
Posted : Senin, 13 Mei 2024 | 14:42 WIB| Last updated : Senin, 13 Mei 2024 | 14:42 WIB
Editor | : | optimization |
Sumber | : | GridOto.com |
KOMENTAR