Baca berita tanpa iklan. Gabung Gridoto.com+

Bertujuan Meratakan Penyaluran BBM Subsidi, Organda Jabar Justru Sebut Beli Pertalite Pakai MyPertamina Tidak Rasional

Naufal Nur Aziz Effendi - Senin, 4 Juli 2022 | 20:15 WIB
Organda Jabar sebut pembelian Pertalite pakai aplikasi MyPertamina tidak rasional, begini penjelasannya. (foto ilustrasi)
Aong/Motorplus
Organda Jabar sebut pembelian Pertalite pakai aplikasi MyPertamina tidak rasional, begini penjelasannya. (foto ilustrasi)

Otomania.com - Bertujuan Meratakan Penyaluran BBM Subsidi, Organda Jabar Justru Sebut Beli Pertalite Pakai MyPertamina Tidak Rasional.

Uji coba pendaftaran MyPertamina untuk kendaraan roda empat yang menggunakan BBM subsidi Pertalite dan Solar mulai dilakukan sejak Jumat (1/7/2022) di 5 provinsi.

Tujuan pendaftaran MyPertamina tersebut untuk mencocokan data apakah kendaraan yang didaftarkan berhak untuk menggunakan Pertalite atau solar.

Meski tengah digencarkan, Organisasi Angkutan Darat (Organda) Jawa Barat meminta pemerintah rasional dalam membuat kebijakan.

Ketua DPD Organda Jabar, Dida Suprinda, mengatakan, kebijakan pemerintah yang mengharuskan membeli bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi jenis Pertalite dan Solar melalui aplikasi MyPertamina, tidak rasional apabila diterapkan juga untuk angkutan umum.

"Karena apa? Karena angkutan umum itu menyangkut hajat hidup orang banyak masyarakat menengah ke bawah," ujar Dida, diktuip dari TribunJabar.id, Sabtu (2/7/2022).

Dida mengaku lebih setuju jika aturan pembelian BBM subsidi hanya diberlakukan untuk kendaraan pribadi saja.

"Kalau itu diberlakukan untuk angkutan pribadi, saya setuju. Karena yang menggunakan Pertalite itu kebanyakan 80 persen adalah angkutan pribadi," katanya.

Selain itu, kata dia, sosialisasi aturan pembelian BBM melalui aplikasi MyPertamina juga belum menyentuh semua lapisan masyarakat.

Baca Juga: Pertamina Buka Suara, Video Kebakaran SPBU Ini Bukan Efek Beli Bensin Pakai HP, Berikut Faktanya

Aturan anyar mengubah sistem pembelian BBM bersubsidi harus benar-benar dikaji secara benar.

Dida curiga, aturan ini ujungnya akan seperti peralihan dari premium ke Pertalite.

"Arahnya ke mana pemerintah itu? Apakah ini Pertalite mau diganti dengan RON 92 atau Pertamax? Sama halnya dulu Premium yang diganti Pertalite," katanya.

Dalam penerapan kebijakan seperti ini, kata dia, pemerintah selalu berdalih bahwa beban subsidi semakin tinggi dan terlalu berat.

"Katanya Pertalte terjamin, tetapi pada kenyataannya kita dibohongi lagi, kan begitu," ucapnya.

Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Organda Jabar Anggap Kebijakan Beli Pertalite Pakai MyPertamina Tidak Rasional, Ini Alasannya

Sobat bisa berlangganan Tabloid OTOMOTIF lewat www.gridstore.id.

Atau versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di : ebooks.gramedia.com, myedisi.com atau majalah.id



KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

loading
SELANJUTNYA INDEX BERITA
Close Ads X
yt-1 in left right search line play fb gp tw wa