Baca berita tanpa iklan. Gabung Gridoto.com+

Bocil Lagi Enak Motoran, Ketemu Polisi Malah Nangis, Penyebabnya Terungkap Karena Hal Ini

Parwata - Rabu, 29 Juni 2022 | 19:00 WIB
Tangkapan layar akun media sosial Instagram @kabar_klaten. Video bocah SD menangis saat dihentikan anggota Satlantas Polres Klaten, mereka tidak memakai helm dan belum memiliki izin berkendara.
Istimewa @kabar_klaten
Tangkapan layar akun media sosial Instagram @kabar_klaten. Video bocah SD menangis saat dihentikan anggota Satlantas Polres Klaten, mereka tidak memakai helm dan belum memiliki izin berkendara.

Otomania.comBocil lagi enak motoran, ketemu polisi malah nangis, penyebabnya terungkap karena hal ini.

Sebuah unggahan video memperlihatkan bocah kecil (bocil) masih Sekolah Dasar (SD) tengah naik motor.

Bocil tersebut menangis saat dihentikan oleh polisi, yang videonya viral di media sosial.

Melansir dari TribunSolo.com, video tersebut diunggah oleh akun
Instagram @kabar_klaten pada Senin (27/6/2022).

Dalam video tersebut, terlihat anggota Satlantas Polres Klaten menghentikan laju empat bocah SD tersebut.

Dalam tulisan dijelaskan:

Beredar video anak yg belum cukup umur kena penertiban dalam berlalu lintas

Tersebut diatas pihak pos lantas mitra 11 Prambanan #Klaten, menghadirkan orang tua untuk menyerahkan "Bocil" agar dibina oleh orang tua, sekaligus memberikan himbauan kepada Orang tua agar tidak memperbolehkan anak dibawah umur mengendarai motor

Video tersebut juga memperlihatkan empat anak bersama empat orang tua yang berada di belakangnya yang diantaranya ada satu orang pria.

Baca Juga: Dendanya Sampai Rp 12 Juta, Sanksi Bocil yang Jadi Biang Kecelakaan Saat Naik Motor di Jalan Raya Enggak Sepele

Pria tersebut menyampaikan permohonan maaf dalam bahasa jawa, dirinya mengatakan permohonan maafnya atas ulah anaknya.

Dikatakan juga, bahwa dirinya akan membina anaknya agar tidak menggunakan sepeda motor di jalan raya kembali agar tidak terjadi kecelakaan.

Tidak hanya di media sosial Instagram. Dua video beredar di grup whatsapp warga Klaten dengan durasi 1 menit 28 detik dan 16 detik.

Dalam video pertama terlihat dua anak menangis sambil memegangi Honda BeAT warna merah hitam dengan nomor polisi AD 3404 EHC dan motor yang lainnya Honda Supra hitam dengan nomor polisi AD 3289 WJ dinaiki dua anak yang lainnya.

Selain itu terlihat dua orang petugas Satlantas Polres Klaten yang masih mengenakan helm berdiri disamping kedua motor tersebut.

TribunSolo.com mencoba mengkonfirmasi Banit Pos Mintra 11 Polres Klaten, Aipda Budi Santoso terkait hal itu.

Dia mengatakan, jika 4 anak tersebut tidak dilakukan penilangan. Dirinya membenarkan kejadian tersebut terjadi pada Senin (27/6/2022) siang.

Saat itu anggota Satlantas Polres Klaten sedang melakukan patroli pengamanan karena rombongan suporter bola PSS Sleman akan melintasi Klaten menuju ke Stadion Manahan kota Solo.

"Sekitar jam 11.00 WIB atau jam 11.30 WIB, anggota patroli ngecek perbatasan karena untuk titik kumpul suporter itu di perbatasan dan di lapangan sebelah barat Candi Prambanan," ujarnya Selasa (26/6/2022).

Baca Juga: Berdirinya Aja Masih Susah, Bocil Kelas 1 SD Udah Sok-sokan Bawa Motor, Orang Tuanya Salah?

"Saat itu menemukan (empat) anak-anak itu enggak pakai helm, lokasinya di jalan dekat tugu perbatasan (Sleman-Klaten)," tambahnya. Mendapati hal tersebut, anggota langsung mendekat.

Dikatakan Budi, jika saat didekati anggota respon yang diberikan anak-anak itu langsung menangis.

"Setelah dicari tahu penyebab anak-anak itu nangis, ternyata, anak itu takut ketahuan orang tuanya terutama bapak si anak yang punya motor, takut dimarahin katanya," ungkap Budi kepada TribunSolo.com.

Budi mengungkapkan, ada satu anak yang mengatakan jika lebih memilih tidur di jalan dari pada harus pulang ke rumah karena sangat ketakutan dengan reaksi ayahnya jika mengetahui dirinya harus berurusan dengan polisi.

Ditambahkan Budi jika anak-anak tersebut berasal dari Kecamatan Manisrenggo, Klaten. Diketahui, jika mereka berkeliling dengan menggunakan sepeda motor tanpa seizin orang tuanya.

Mereka memanfaatkan kesempatan mengambil kunci dan kendaraan tersebut saat kedua orang tuanya sedang bekerja.Dia menegaskan, jika anak-anak tersebut masih kecil, yakni berusia sekolah dasar (SD).

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Klaten (@kabar_klaten)

Seusai menghubungi orang tua dari anak-anak tersebut, pihaknya meminta agar orang tua anak-anak itu membuat pernyataan, bahwa mereka akan melakukan pengawasan lebih ketat dan memastikan anak- anak mereka tidak akan mengulangi kesalahan yang sama.

Setelahnya, langsung melepaskan keempat anak tersebut beserta kendaraannya tanpa melakukan penilangan.

Budi menghimbau kepada seluruh orang tua yang masih memiliki anak di bawah umur, agar mengantarkan anak-anaknya jika hendak bepergian keluar rumah.

"Takutnya kalau anak-anak seumur itu yang belum cakap dan belum fasih dalam menggunakan sepeda motor, kalau nanti terjadi kecelakaan nanti semuanya repot," kata dia.

"Tidak hanya merugikan anak-anak tapi juga merugikan orang lain," pungkasnya.

Artikel ini telah tayang di TribunSolo.com dengan judul Fakta Video Bocah SD di Klaten Menangis saat Dihentikan Polisi: Bawa Motor Tanpa Helm, Tak Izin Ortu,

Editor : Naufal Nur Aziz Effendi
Sumber : TribunSolo.com,Instagram @kabar_klaten

Sobat bisa berlangganan Tabloid OTOMOTIF lewat www.gridstore.id.

Atau versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di : ebooks.gramedia.com, myedisi.com atau majalah.id



KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

loading
SELANJUTNYA INDEX BERITA
Close Ads X
yt-1 in left right search line play fb gp tw wa