"Udah sarapan, sudah cerita-cerita, terus istrahat disitu.
Ketika dibangunin untuk dibongkar muatannya tahu-tahunya sudah meninggal," katanya.
Panit Opsnal Polsek Purwokerto Timur, Ipda Darmanto mengatakan sopir meninggal diduga karena mengalami serangan jantung.
Darmanto bercerita Senin sekira pukul 07.15 WIB saksi mata lain Masuntung (50) sampai ditempat kerjanya di Gudang Herkules.
Ketika sampai dia melihat ada satu unit mobil Box warna biru Nopol D 8417 DQ yang merupakan mobil antar barang ke tempat saksi bekerja.
Kemudian saksi Masuntung (50) bertemu dengan sopir (Korban) dan bersalaman.
Saat itu korban masih berada di dalam mobil dalam keadaan duduk.
Sekitar pukul 08.30 WIB datang Nazarudin yang merupakan karyawan Gudang Herkules dan langsung akan membuka Gudang.
Masuntung berusaha menyampaikan kepada sopir (korban) untuk menggeser mobil tersebut karena akan membuka gudang.
Baca Juga: Kondektur Bus Eka Bangunin Penumpang Enggak Ada Respon, Niat Makan Malam Malah Jadi Geger
Namun setelah dipanggil-panggil tidak ada gerakan sehingga ia berusaha membangunkan namun korban tetep terdiam.
Sehingga Nazarudin langsung menyampaikan kejadian tersebut kepada Johan Toni (43) yang merupakan Pemilik Gudang untuk kemudian diberitahukan kepada RT setempat dan ke Kepolisian.
Setelah mendatangi lokasi kejadian untuk melakukan pemeriksaan, dari hasil pemeriksaan Tim medis dan tim Inafis Polresta Banyumas korban sudah meninggal.
"Tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban, dan tidak ada kaku mayat, tidak ada urin, tidak ada tinja namun mengeluarkan air mani.
Dengan kesimpulan meninggal sebelum 6 jam dari pemeriksaan, diduga meninggal karena serangan jantung," katanya.
Artikel ini telah tayang di TribunJateng.com dengan judul Sopir Truk Ditemukan Meninggal Dalam Mobil di Purwokerto, Diduga Karena Serangan Jantung
Editor | : | Naufal Nur Aziz Effendi |
Sumber | : | TribunJateng.com |
KOMENTAR