Baca berita tanpa iklan. Gabung Gridoto.com+

Berdirinya Aja Masih Susah, Bocil Kelas 1 SD Udah Sok-sokan Bawa Motor, Orang Tuanya Salah?

Parwata - Kamis, 26 Mei 2022 | 06:00 WIB
Video viral di media sosial memperlihatkan bocah yang sedang berusaha mendirikan sepeda motor yang terjatuh di tengah jalan. (Tangkapan layar Instagram @indorider150up)
Video viral di media sosial memperlihatkan bocah yang sedang berusaha mendirikan sepeda motor yang terjatuh di tengah jalan. (Tangkapan layar Instagram @indorider150up)

Otomania.com - Berdirinya aja masih susah, bocil kelas 1 SD udah sok-sokan bawa motor, orang tuanya salah?

Beredar di media sosial video yang memperlihatkan bocah kecil (bocil) berusaha mendirikan motor.

Dalam video, terlihat si bocil berusaha menahan dan mendirikan motor yang terjatuh tengah jalanan.

Melansir dari Kompas.com, video bocil mendirikan motor tersebut diunggah akun Instagram @indorider150up.

Dalam penjelasan di video disebutkan, bahwa bocah tersebut masih duduk di kelas 1 SD.

Terlihat jelas badannya lebih kecil ketimbang motor skutik entry level yang dia kendarai.

Sementara, beberapa bocah lain yang berada di situ, justru cuek dan tidak membantunya mendirikan motor.

Bocah yang tidak diketahui identitasnya itu akhirnya berhasil mendirikan motor seorang diri dan kemudian menuntun motornya ke pinggir jalan.

Video tersebut membuktikan masih banyak kasus anak kecil yang mengendarai motor padahal belum cukup umur.

Baca Juga: Aksi Bocil Bikin Jantungan, Adang Truk Nyaris Kena Tabrak, Alasannya Sepele Banget

Kondisi ini juga memperlihatkan kurangnya pengawasan orang tua. Edo Rusyanto, Koordinator Jaringan Aksi Keselamatan Jalan (Jarak Aman), mengatakan.

Pengendara berusia di bawah umur menyumbang rata-rata 4.000 kecelakaan setiap tahun (2011-2015).

Secara implisit, Edo setuju harus ada sanksi buat orang tua jika ada anak di bawah umur sudah mengendarai kendaraan bermotor di jalan raya.

Sebab hal itu bukan cuma membahayakan nyawa sang anak tapi juga orang lain.

“Sampai saat ini, belum ada sanksi hukum bagi orang tua yang mengizinkan anaknya yang usianya belum pantas (di bawah umur) untuk menjadi pengemudi mobil atau sepeda motor," ujar Edo belum lama ini kepada Kompas.com.

"Orangtua baru hanya mendapatkan sanksi moral. Itu terjadi ketika mengizinkan anak di bawah umur yang kemudian menjadi pelaku kecelakaan lalu lintas di jalan,” ujar Edo.

Keluarga atau orang tua harus menjadikan keselamatan sebagai budaya, termasuk saat berlalu lintas di jalan.

“Lewat cara itu, akan lebih mudah mengajak anak-anak untuk tidak berkendara sebelum memiliki surat izin mengemudi (SIM),” katanya.

Edo mengatakan, masyarakat harus memperbaiki diri untuk terus membangun budaya keselamatan di jalan raya.

“Akar dari keselamatan adalah mematuhi aturan, yakni menguasai teknik berkendara yang mumpuni dan santun saat berlalu lintas," kata dia.

"Sedangkan polisi hendaknya lebih tegas, konsisten, kredibel, transparan, dan tidak pandang bulu ketika menegakkan aturan di jalan raya,” ucap Edo.


Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Video Viral, Bocah Mendirikan Motor yang Jatuh di Tengah Jalan",

Sobat bisa berlangganan Tabloid OTOMOTIF lewat www.gridstore.id.

Atau versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di : ebooks.gramedia.com, myedisi.com atau majalah.id



KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

loading
SELANJUTNYA INDEX BERITA
Close Ads X
yt-1 in left right search line play fb gp tw wa