Otomania.com - Jangan kira garis di kaca belakang mobil cuma hiasan, kalau enggak ada pengemudi bisa kesulitan.
Sebagian besar sobat Otomania.com sepertinya sudah sering menjumpai garis-garis yang ada di kaca belakang mobil.
Buat yang belum tahu, garis-garis yang mirip stiker tersebut namanya defogger.
Defogger merupakan fitur tambahan pada mobil yang berfungsi untuk menghilangkan embun pada kaca mobil baik kaca depan maupun belakang.
Untuk sebagian besar mobil produksi sekarang, defogger sudah menjadi fitur standar wajib.
Perannya penting untuk mendukung visibilitas pengemudi, terutama ketika sedang melakukan perjalanan mudik saat cuaca hujan.
Umumnya defogger terbagi dua jenis, defogger depan dan defogger belakang.
Defogger depan menggunakan ventilasi udara yang disalurkan dari AC melalui kisi-kisi dashboard atas yang menghadap ke kaca depan.
Udara hangat yang dikeluarkan dari ventilasi akan menghilangkan embun yang muncul di kaca depan.
Untuk defogger belakang, kita sering jumpai pada kaca belakang mobil terdapat garis-garis berwarna oranye.
Garis tersebut merupakan struktur tembaga yang disematkan dalam kaca belakang.
Tembaga tersebut akan memanas ketika diaktifkan, sehingga permukaan kaca menjadi panas dan embun yang menempel akan menguap.
Mobil di Indonesia sebagian besar dilengkapi defogger di bagian kaca depan, namun hanya mobil jenis tertentu yang sudah dilengkapi juga dengan defogger kaca belakang.
Pada bagian defogger depan karena menggunakan saluran AC dari ventilasi dashboard, perawatannya sama dengan merawat komponen AC.
Anda perlu rutin membersihkan filter AC serta menjaga kisi-kisi ventilasi atas dashboard agar tidak kotor atau terhalang benda apapun.
Untuk defogger bagian belakang, sifatnya elektrikal karena menggunakan tembaga yang dipanaskan pada kaca belakang.
Terdapat soket pemanas tembaga biasanya pada bagian dalam sisi ujung kaca belakang.
Jangan sampai soket tersebut kena air yang nantinya menimbulkan konslet, cukup dengan lap kering untuk membersihkannya.
Defogger belakang juga hanya digunakan saat cuaca hujan dan kaca berembun.
Jika diaktifkan pada saat cuaca panas nantinya malah merusak komponen tembaga dan kaca belakang itu sendiri.
Editor | : | Naufal Nur Aziz Effendi |
Sumber | : | GridOto.com |
KOMENTAR